Anambas
HIMKA Desak Pemkab Anambas Fasilitasi Pemulangan Mahasiswa yang Masih Tertahan di Tanjungpinang

ANAMBAS, KABARBATAM.COM– Himpunan Mahasiswa Kabupaten Anambas (HIMKA) Tanjungpinang mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Anambas untuk segera melakukan evakuasi terhadap mahasiswa yang masih tertahan di ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu didasari karena semakin besarnya dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Virus Corona atau Covid-19 dan juga mencermati situasi dan kondisi sampai hari ini di Tanjungpinang.
Eromzi, selaku Ketua HIMKA Tanjungpinang mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Pemda Anambas untuk memfasilitasi pemulangan mahasiswa yang masih tertahan di Tanjungpinang.
“Kami sudah melayangkan surat, dan meminta Pemda Anambas untuk memfasilitasi dan segera melakukan evakuasi terhadap mahasiswa yang masih di Tanjungpinang,” ujar Eromzi saat dihubungi melalui via telpon, Selasa (21/4/2020)
Ia menjelaskan, permintaan yang dilakukannya merupakan aspirasi kawan-kawan mahasiswa, karena melihat akses transportasi yang sudah ditutup oleh Pemda Anambas dan semakin lemahnya perekonomian keluarga di kampung.
“Aspirasi yang saya sampaikan adalah permintaan dari kawan-kawan, karena wabah Covid-19 di Tanjungpinang sudah semakin meresahkan, sehingga kawan-kawan berkeinginan untuk balek ke kampung,” terang Eromzi.
Selanjutnya, menurut Eromzi, seharusnya Pemda Anambas melihat dan memperhatikan keberadaan kawan-kawan yang sedang menempuh pendidikan diluar daerah.
“Seharusnya Pemda melihat dan memperhatikan keberadaan kami di luar daerah, saat wabah semakin mengkhawatirkan, di sinilah fungsi Pemda, hadirkan solusi terbaik kepada masyarakatnya dalam hal ini mahasiswa Kabupaten Anambas yang ada di luar daerah ,” tegas Ketua HIMKA Tanjungpinang.
Sementara itu, Demisioner kepengurusan HIMKA Tanjungpinang periode 2017-2018, Wan Rendra Virgiawan meminta Pemda Anambas segera menyikapi persoalan itu.
“Saya pribadi sangat menyayangkan dan kecewa akan lambatnya Pemda Anambas menyikapi persoalan ini,” tutur Rendra.
Rendra menegaskan persoalan yang terjadi hari ini, adalah persoalan mendesak, yang sepatutnya ditindaklanjuti dengan kebijaksanaan dan bergerak cepat. Mengingat tidak lama lagi memasuki bulan suci Ramadhan.
“Ini persoalan mendesak, jadi tolong diperhatikan dengan kebijaksanaan, jangan dibiarkan berlarut-larut, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan,” jelas Rendra.
Rendra juga menyinggung, budgeting untuk penanganan Covid-19 di Anambas sudah disediakan dan disepakati.
“Budgeting sudah ada untuk penanganan Covid-19 dan telah disepakati bersama DPRD, mohon segera diberikan solusi untuk persoalan kawan-kawan (mahasiswa) disini, jangan saling melepas tanggungjawab,” tutup Rendra. (edy)









-
Batam2 hari ago
Bawa Kabur Motor Ojek Online, Pria di Batam Ditangkap Kurang dari 24 Jam
-
Batam13 jam ago
Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam Tinjau Penataan Sungai Baloi Indah
-
Batam2 hari ago
Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang BP Batam Tinjau Kesiapan Arus Balik Lebaran
-
Riau2 hari ago
Kapolda Riau Herry Heryawan Hadiri Perayaan Aghi Ghayo Onam di Kabupaten Kampar
-
Headline1 hari ago
Pemkab Natuna Gelar Apel di Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
-
Batam1 hari ago
Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Idulfitri 1446 H, PLN Batam Siaga Penuh
-
Batam1 hari ago
Promo Cahaya Ramadan PLN Batam Hadirkan Banyak Keuntungan, Sudah 700 Pelanggan yang Bergabung
-
Natuna2 jam ago
Pemkab Natuna Siap Fasilitas Pemasaran UMKM Lokal