BATAM, KABARBATAM.com– Kepolisian Daerah (Polda) Kepri melaksanakan Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019 dan kesiapan dalam rangka Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Kamis, 13 Juni 2019.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga mengatakan, Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019 dilaksanakan di Lapangan Upacara Polda Kepri pada pukul 08.00 WIB.
Apel dipimpin bersama; Gubernur Kepri DR Nurdin Basirun S.Sos, M.Si, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, Kasrem 033/WP Kolonel Inf Jemmy Watuseke, Wadanlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Laut Imam Teguh Santoso, S.T., M.Si.
Kegiatan ini dihadiri oleh:
• Irwasda Polda Kepri.
• Pejabat Utama Polda kepri.
• Walikota Batam.
• Kapolresta Barelang.
• Pimpinan/Kepala Instansi terkait
• Personil Tni – Polri.
• Personil Dit Pam BP Batam, Dishub, Satpol PP, Senkom, Damkar Kota Batam, Sar, KSOP, Jasa Raharja, dan Imigrasi.
• Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda.
Gubernur Provinsi Kepri H Nurdin Basirun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pihak keamanan, TNI dan Polri dan semua elemen atas terciptanya situasi yang kondusif di Provinsi Kepri.
Sementara itu, sambutan Kasrem dan Wadantamal IV Tanjungpinang, bahwa TNI – Polri serta seluruh elemen siap mendukung Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Tahun 2019.
Amanat Kapolda Kepri yang dibacakan oleh Wakapolda Kepri bahwa, operasi Ketupat Seligi-2019 yang diselenggarakan selama 13 hari mulai tanggal 29 Juni sampai dengan 10 Juni 2019.
Polda Kepri telah melibatkan sebanyak 1.282 personel pengamanan, dengan jumlah 15 pos pengamanan, 32 pos pelayanan, 10 pos terpadu dan 3 pos bergerak.
Hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2019 dapat disimpulkan: kejadian laka lantas yang terjadi sebanyak 9 kasus, korban meninggal dunia 6 orang, luka berat 4 orang, luka ringan 7 orang, dibanding tahun 2018 kejadian laka lantas tetap 9 kasus, korban meninggal dunia 4 orang. Luka berat 3 dan luka ringan 10 orang.
Kriminalitas menonjol yang terjadi selama operasi adalah sebanyak 5 kasus, yaitu: curat 1 kasus, curas 2 kasus, penipuan 1 kasus dan penemuan mayat 1 kasus.
Kapolda Kepri menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan “Operasi ketupat seligi tahun 2019”.
Untuk mewujudkan keamanan di wilayah Provinsi Kepri saya perintahkan kepada seluruh jajaran Polda Kepri agar bekerja sama dengan rekan-rekan TNI, Pemda , stakeholder terkait dan elemen masyarakat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Provinsi Kepri agar tetap aman dan kondusif serta memelihara kedaulatan dan keutuhan NKRI.
“Kita menolak kerusuhan, kita menolak segala bentuk provokasi, kita tidak ingin terpecah belah oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan sesaat, kita cinta perdamaian”. (*)