Connect with us

Batam

Pimpin Apel Satgas Kebersihan, Amsakar Ajak Bangun Semangat Bersama Wujudkan Batam Bersih

Published

on

Img 20250907 wa0116
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memimpin apel Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan di Dataran Engku Putri, Minggu (7/9/2025). Sebanyak 918 personel hadir, mulai dari penyapu jalan, sopir armada angkut, hingga petugas retribusi.

Batam, Kabarbatam.com – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memimpin apel Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan di Dataran Engku Putri, Minggu (7/9/2025). Sebanyak 918 personel hadir, mulai dari penyapu jalan, sopir armada angkut, hingga petugas retribusi.

Apel tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin, Wakil Ketua DPRD Kota Batam Aweng Kurniawan, Ketua Komisi II Muhammad Yunus Muda, Pjs. Sekda Firmansyah, serta jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Img 20250907 wa0115

Dalam amanatnya, Amsakar menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang menjaga kebersihan kota. Ia menegaskan, kebersihan merupakan isu penting yang selalu menjadi sorotan masyarakat.

“Batam kota yang hebat, tapi kalau sampah berserakan wajah kita tercoreng. Karena itu, saya minta semua satgas bekerja sungguh-sungguh sesuai aturan,” ujarnya.

Img 20250907 wa0118

Amsakar menekankan, ada dua isu besar yang menjadi perhatian masyarakat, yakni kebersihan dan banjir. Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemko bersama DPRD Batam berkomitmen memberikan dukungan penuh, mulai dari penambahan armada, perbaikan sistem retribusi, hingga peningkatan insentif bagi petugas.

Sebagai langkah konkret, DLH Batam akan menambah armada baru pada 2026, antara lain; 29 unit compactor Hino, 42 arm roll, 10 dump truck, 132 bin sampah, serta satu becak motor. Selain itu, Pemko tengah memproses pembentukan UPT Kebersihan di tiga kecamatan dan menyiapkan insinerator berkapasitas 40–60 ton per hari untuk mengurangi beban TPA.

Img 20250907 wa0120

Di sisi lain, Amsakar menyoroti rendahnya capaian retribusi sampah. Dari target Rp60 miliar yang ditetapkan dalam APBD-P 2025, baru terealisasi Rp22,9 miliar atau sekitar 38 persen. Jumlah pelanggan juga masih rendah, hanya 140 ribu kepala keluarga dari total 400 ribu yang tercatat membayar.

Menurutnya, perlu evaluasi menyeluruh mulai dari mekanisme pemungutan, kinerja petugas pengangkut, hingga penyediaan kanal pengaduan masyarakat.

“Tanpa sistem yang tertata, tambahan armada pun tak akan efektif. Mari disiplin memperbaiki pengelolaan sampah,” jelasnya.

Img 20250907 wa0117

Amsakar juga menyinggung pengalamannya menerima tamu dari luar daerah. Banyak pejabat memuji pesatnya pembangunan Batam, namun tetap menyoroti persoalan sampah. “Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk bekerja lebih keras,” tegasnya.

Menutup arahannya, Amsakar menekankan bahwa seluruh langkah ini adalah ikhtiar serius agar Batam tidak hanya maju dalam pembangunan, tapi juga tertata rapi dan bersih. Ia mengajak satgas dan masyarakat membangun semangat bersama.

“Mari kita wujudkan Batam yang bersih, indah, dan membanggakan,” pungkasnya.

Img 20250907 wa0119

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin, menegaskan persoalan sampah tidak hanya menyangkut petugas, tetapi juga regulasi dan tata kelola. Ia meminta camat dan lurah lebih sigap serta menekankan pembenahan retribusi agar PAD meningkat dan kesejahteraan petugas ikut terangkat.

“Kebersihan bukan hanya tugas satgas, tapi tanggung jawab bersama. Kalau Batam kotor, investor ragu masuk, ekonomi turun, dan PAD pun tertekan,” tegasnya. (*)

Advertisement

Trending