Headline
Rekonstruksi Jalan Pelantar II Selesai Sesuai Target, Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan
Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepri telah merampungkan pekerjaan rekonstruksi Jalan Pelantar II Tanjungpinang. Kendaraan sudah dapat melalui jalan di salah satu pusat perekonomian Kota Tanjungpinang ini.
“Alhamdulillah dapat selesai tepat waktu. Ini tidak lain karena adanya dukungan dari berbagai pihak: masyarakat serta stakeholder terkait,” ujar Rodi Yantari, Kepala Dinas PUPP Kepri, Rabu (10/12/2025).
Kini kendaraan: mulai dari roda dua hingga roda empat telah dapat melintas di Jalan Pelantar II seiring rampungnya pekerjaan rekonstruksi.
Rodi meminta masyarakat turut menjaga dan merawat jalan ini.
“Salah satunya dengan membatasi tonase sesuai dengan yang telah direncanakan dan ditentukan,” pungkas Rodi lagi.
Untuk diketahui, konstruksi pada proyek pekerjaan rekonstruksi Jalan Pelantar II Tanjungpinang ini berstandar bina marga, bukan sekadar proyek “tambal sulam”.
Rekonstruksi Jalan Pelantar II yang amblas pada awal 2025 ini setara dengan membangun jembatan yang mampu menahan beban kendaraan Muatan Sumbu Terberat (MST) 12 hingga 15 ton.
Pembangunan jalan sepanjang 24,2 meter dengan lebar 6 meter itu menggunakan metode pondasi bore pile dengan full chasing – bukan menggunakan tiang pancang (spun pile).
Pondasi bore pile merupakan sebuah pondasi dalam yang berbentuk layaknya tabung panjang dan ditancapkan ke dalam tanah yang bertujuan agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh setelah proses pembangunan selesai.
Pondasi bore pile ini difungsikan untuk mengalirkan beban berat kontruksi ke dalam lapisan tanah yang lebih keras sehingga membutuhkan biaya relatif lebih mahal dibandingkan dengan tiang pancang.
Nilai proyek secara keseluruhan sebesar Rp3,9 miliar, atau lebih rendah Rp600 juta dari pagu anggaran sebesar Rp4,5 miliar yang disiapkan dari APBD 2025, melalui sumber dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Konstruksinya memang sudah setara jalan provinsi, sama seperti akses ke pelabuhan atau jalan penghubung daerah. Jadi bukan sekadar jalan lingkungan biasa,” tegas Rodi lagi.
Desain proyek Rekonstruksi Jalan Pelantar II ini mengikuti konsep integrasi dengan Pelantar I dan II yang sebelumnya sudah dikerjakan. (*)
-
Batam3 hari agoBeredar Video Dugaan Penganiayaan Kepala BC Batam Terhadap Bawahannya, Zaky: Itu Tidak Benar
-
Natuna21 jam agoDana Desa Rp52 Miliar di Natuna Rawan Salah Kelola, Kejati Kepri Ungkap Temuan Administratif
-
Batam19 jam agoMassa Simpatisan Padati Kantor DPC Partai Gerindra, Iman Sutiawan: Jaga Harkat Martabat Partai!
-
Natuna2 hari agoTol Laut Belum Maksimal, Pengusaha Natuna Keluhkan Keterbatasan Reefer Container
-
Batam1 hari agoHari Jadi ke-196 Batam, Amsakar-Li Claudia: Kota Maju Dibangun dari Kebersamaan
-
Headline3 hari agoCen Akan Perjuangkan Harga Jagung Tinggi ke Bulog
-
Headline2 hari agoInvestasi Pasir Kuarsa di Natuna Disorot, PT MMI Tegaskan Komitmen Patuh Hukum dan Lindungi Hak Masyarakat
-
Headline2 hari ago99% Layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat



