Connect with us

Headline

2.216 Siswa Belum Tertampung, Gubernur Kepri Tambah Ruang Belajar Baru

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F9829376

Batam, Kabarbatam.com– Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun memastikan akan menyelesaikan semua permasalahan terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019. Gubernur mengatakan pihaknya menjamin keadilan pendidikan bagi seluruh masyarakat Kepulauan Riau.
Hadir di hadapan para orang tua murid, di Dataran Engku Putri, Kota Batam, Gubernur menyatakan bahwa pemerintah daerah akan menambah sarana dan prasarana pendidikan, agar semua siswa dapat tertampung dalam PPDB tahun ini.
“Sementara ini ditambah ruang belajar lagi. Kalau soal ketersediaan guru, tidak masalah. Itu urusan pemerintah menyediakannya,” kata Nurdin di Dataran Engku Putri, Senin (8/7/2019) pagi.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Batam Muhammad Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Sekdako Batam Jefriden, Kadis Pendidikan Provinsi Kepri Muhammad Dali, dan sejumlah kepala sekolah.
Nurdin, yang semula harus ke Jakarta dengan penerbangan pukul 07.00 WIB, Senin itu harus menggeser ke pukul 09.00 karena menghadiri pertemuan ini. Nurdin ke Jakarta karena teragenda bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pukul 14.00 WIB.
Nurdin meminta seluruh orang tua murid agar tenang. Menurutnya, selalu ada solusi yang bisa diambil setiap ada permasalahan. Penerimaan siswa dengan sistem zonasi, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, kata Nurdin, akan ada kebijakan untuk menyelesaikan setiap persoalan yang muncul.
“Kalau ada masalah pendidikan, maafkan Kami. Tapi setelah Pak Rudi (Walikota Batam) menelepon dan Kadisdik melapor tentang penerimaan siswa baru, pasti ada solusinya. Untuk rakyat, jiwa dan raga kita korbankan,” kata Nurdin.
Sekadar diketahui, jumlah calon peserta didik pada PPDB di Kota Batam tahun ini meningkat. Dengan sistem zonasi, masih banyak calon siswa yang belum tertampung di sekolah. Sebagai solusinya, pemprov akan menambah ruang baru. Tahun depan pemerintah daerah berencana menambah sekolah baru.
“Kita akan menambah jumlah SLTA di Batam. Jumlah peserta yang semakin membludak ini menunjukkan Batam semakin maju. Semakin banyak orang beraktivitas di Batam untuk mencari rezeki. Apalagi Wali Kotanya membuat Batam semakin cantik,” tambah Nurdin.
Menurutnya, ada empat wilayah prioritas pembangunan SLTA. Untuk Batam, ketersediaan lahan merupakan masalah tersendiri. Tapi, kata Nurdin, Walikota sepertinya sudah menyiapkannya. “Ini seperti konektivitas hati. Rupanya Pak Rudi sudah menyiapkan,” kata Nurdin.
Untuk sekolah baru, Nurdin berharap dukungan masyarakat. Seperti kalau memiliki lahan relakanlah untuk pembangunan. Karena, kata Nurdin, doa dan dukungan masyarakat membuat semua persoalan bisa diselesaikan.
Kepada Kadis Pendidikan Kepri, Nurdin berpesan agar segera diaplikasikan. Terlebih untuk menampung mereka yang belum mendapatkan kepastian.
Muhammad Dali, Kadis Pendidikan mengatakan proses penerimaan dengan sistem zonasi merupakan perintah Jakarta. Pihaknya mengikuti mekanisme tanpa ada kecurangan. Saat ini, kata Dali, ada 2.216 siswa yang belum mendapat tempat. Perintah Gubernur, kata Dali, akan segera diaplikasikannya.
Walikota Batam HMRudi mengatakan, sistem zonasi ini merupakan kebijakan Menteri. Namun setelah diikuti, tidak bisa memenuhi semuanya.
Kebijakan ini sempurna, kata Rudi, kalau daerah punya uang yang cukup membangun sekolah. Saat ini, sektor lain juga ikut dibangun untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. (*)
Sumber: Humaskepri.co.id

Advertisement

Trending