Connect with us

Batam

Merasa Dirugikan Manajemen, Driver Gojek di Batam Demo dan Matikan Aplikasi

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F70444968

Batam, Kabarbatam.com – Kebijakan yang dikeluarkan manajemen Gojek Indonesia tentang penerapan Program Berkat dinilai merugikan bagi para driver Gojek.
Menyikapi hal itu, ratusan Driver Gojek menggelar aksi demo hingga blokade jalan di depan Gedung DPRD Kota Batam, pada Kamis (9/7/2020) sore.
Adapun empat tuntutan dalam aksi demo Driver Gojek kali ini diantaranya, pihak manajemen harus mengembalikan skema sebelumnya dengan point 20 dan bonus 80 ribu minimal, jika tidak bisa, program berkat harus dihapuskan.
Kedua, hak joki tukar guling menjadi akun pribadi tanpa syarat.
Ketiga, perubahan sistem harus dilakukan lewat survey pesan di aplikasi driver.
Keempat, manajemen Gojek hapuskan biaya pengguna aplikasi bagi Customer.
Sementara itu, salah satu Driver Gojek Marbun mengungkapkan, dalam program berkat ini skema bonus akan dihilangkan, bonus yang sebelumnya Rp 80 rb, sekarang itu sudah tidak ada lagi. Jika driver telah mencapai poin 14, namun penghasilan rata-ratanya itu kurang dari Rp 90 ribu, maka PT Gojek akan menambahkan sisanya.

“Jadi secara otomatis program berkat akan mengurangi pendapatan kita, sehingga kita merugi,” ujar Marbun dengan nada kesalnya.
Tak hanya itu, dalam aksi kali ini para Driver Gojek sepakat untuk mematikan aplikasi (offbid), bahkan mereka sudah sepakat akan mematikan aplikasi selama tiga hari kedepan.
“Kita sudah sepakat untuk mematikan aplikasi ini selama tiga hari kedepan jika tuntutan kami ini tidak dikabulkan. Bahkan saat ini kita sudah mulai offbid,” pungkasnya. (Tok)

Advertisement

Trending