Connect with us

Headline

Tinjau Kerusakan di Pandeglang, Kepala BNPB Ingatkan Pentingnya Simulasi Gempa

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F30418544

Banten, Kabarbatam.com– Kepala BNPB Letjen Doni Monardo meninjau Desa Panjangjaya, Mandalawangi, Pandeglang, Provinsi Banten, pascagempa Magnitudo 6,9 tadi malam. Doni langsung melihat kondisi bangunan yang rusak akibat gempa.
Dalam pantauannya, Doni didampingi sejumlah jajaran BNPB, anggota TNI-Polri, serta Bupati Pandeglang Irna Narulita. Doni melihat langsung kondisi rumah-rumah yang rusak terdampak gempa, Sabtu (3/8/2019).
Kepada warga setempat, Doni mengimbau agar sering melakukan latihan simulasi gempa. Dia menyebut simulasi penanganan gempa penting untuk tahap awal mengurangi adanya korban jiwa.
“Tadi ditanya sejauh ini belum pernah mengikuti kegiatan simulasi. Nah jadi saya katakan latihan simulasi kan nggak harus biaya dulu. Seperti sekarang misalnya kepala sekolah, guru, kemudian murid-murid masuk ke ruangan kemudian buat skenario ada gempa apa yang harus dilakukan. Murah tapi bisa menyelamatkan banyak nyawa manusia,” kata Doni kepada wartawan.
“Jadi mungkin kawan-kawan media bisa menyampaikan pesannya kepada seluruh masyarakat kita, jangan malas latihan (simulasi gempa), jangan malas melakukan simulasi. Bapak Presiden setiap waktu mengatakan penting simulasi, penting edukasi. Ini bantuan media mungkin bisa,” lanjut dia.
Sebelumnya, gempa M 6,9 di Banten menyebabkan 139 rumah warga rusak. Selain itu, ada seorang warga yang meninggal dunia karena serangan jantung saat gempa.
“Dapat kami himpun kerugian materiil rumah berjumlah 139 unit, masjid empat unit, GOR satu unit, korban jiwa meninggal dunia satu bukan karena gempa, tapi sakit jantung,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi, Jumat (2/8/2019).
200 Bangunan Rusak Pascagempa
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada dua orang warga meninggal akibat gempa M 6,9 yang terjadi di Banten. Selain itu, BNPB menyebut sekitar 200 bangunan rusak akibat gempa.
“Kerusakan yang ditimbulkan, kami monitor jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini jumlahnya mencapai 200 bangunan, baik rusak berat, ringan, dan sedang. Sejauh ini dua orang meninggal dunia,” kata Kepala BNPB Letjen Doni Monardo di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Dia menyebut, dua korban meninggal dunia itu tidak langsung disebabkan oleh gempa. Korban disebut meninggal akibat serangan jantung dan kelelahan.
Doni menjelaskan sebagian masyarakat yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masih-masing. Termasuk 1.000 warga di Lampung yang mengungsi pascagempa.
“Di Banten semalam ada, tapi semua sudah kembali ke rumah masing-masing. Alhamdulillah tidak ada pengungsi. Di Lampung ada 1.000 orang tapi pagi ini sebagian besar sudah pulang,” ujarnya. (dtc)

Advertisement

Trending