Headline
Cegah COVID-19, Mahasiswa KKN UNRI dan UNSOED Bersinergi Beri Sosialisasi Pembuatan Hand Sanitizer Alami Kepada Masyarakat Karimun
Karimun, Kabarbatam.com – Penggunaan hand sanitizer terus di kampanyekan oleh pemerintah di setiap negara, menyusul mewabahnya COVID-19 (corona virus disease 2019) yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember tahun 2020 lalu dan telah menyebar di seluruh dunia hingga saat ini.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut terus dikampanyekan oleh Pemerintah, lantaran hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan yang berbasis alkohol dengan minimal 60% saat ini memang dipercaya lebih efektif untuk membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya di tangan, termasuk pencegahan virus COVID-19.
Akibat dari penyebaran virus yang begitu cepat ke seluruh penjuru dunia hingga menyebabkan ratusan ribu orang meninggal itu, hand sanitizer saat ini telah menjadi rebutan semua orang demi terhindar dari terpaparnya virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut
Tak terkecuali di Indonesia, sejak munculnya kasus COVID-19 pertama pada bulan Maret tahun 2020 lalu, hand sanitizer seketika langka karena ulah oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja melakukan penimbunan dengan tujuan agar dapat menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal.
Problematika tersebut, ternyata mendorong sejumlah mahasiswa dari Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, untuk membantu pemerintah dalam ketersediaan hand sanitizer ditengah masyarakat.
Bahkan, kedua Universitas ternama ini bersinergi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Relawan COVID-19 untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pembuatan Hand sanitizer berbahan alami serta edukasi tatanan kehidupan normal baru kepada Ibu-Ibu PKK disekitaran Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral.
Dalam kegiatan tersebut, sosialisasi oleh mahasiswa dari kedua universitas itu turut didampingi oleh Lurah Sungai Pasir dan Koordinator Ibu PKK Kelurahan Sungai Pasir di Gedung Serba Guna Kelurahan Sungai Pasir, Selasa (2/7/2020).
Dari pantauan kabarbatam.com, kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut berlangsung dengan lancar dengan antusiasme luar biasa dari Ibu-Ibu PKK yang juga tidak lupa menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Wabah virus yang menyerang kita saat ini tidak nampak, namun bisa kita cegah dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan menggunakan hand sanitizer ini,” ujar Muhammad Abdul Yazid, koordinator KKN UNRI dalam sambutannya.
Abdul Yazid mengatakan, sosialisasi tentang pembuatan Hand Sanitizer alami menggunakan daun sirih ataupun daun pepaya tersebut disampaikan langsung oleh Anggita dyah Setiyowati dari Universitas Jenderal Soedirman.
“Kegiatan berbentuk edukasi dan sosialisasi merupakan harapan besar bagi Tim Kukerta Relawan UNRI dan UNSOED agar masyarakat di Kelurahan Sungai Pasir dapat selalu menerapkan protokol kesehatan dan juga dapat mengaplikasikan pembuatan Hand Sanitizer Alami dirumah agar lebih menghemat biaya,” katanya.
Tidak hanya menggelar sosialisasi pembuatan hand sanitizer, kedua universitas ini juga menggelar kegiatan perpisahan bersama masyarakat yang menjadi tempat dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata yakni Kecamatan Meral.
Sebagai tanda berakhirnya pengabdian tulus mereka kepada masyarakat ditengah pandemi COVID-19 ini, sejumlah mahasiswa KKN dari dua Universitas ternama ini juga memberikan Foot Operated Handsanitizer ke UPT Puskesmas Meral, Rabu (19/8/2020).
“Foot operated handsanitizer adalah alat yang digunakan untuk menggunakan handsanitizer tanpa menyentuh yakni dengan cara menggunakan tangan dan cukup diinjak menggunakan kaki,” jelas Abdul Yazid.
Yazid menuturkan, foot operated handsanitizer ini sangat berguna dalam fungsinya yaitu mengurangi sentuhan kepada barang-barang ditempat umum terutama dalam pencegahan COVID-19.
Untuk itu, pihaknya meletakkan foot operated handsanitizer tersebut yang berjumlah 1 unit di Puskesmas Meral sebagai pusat pelayanan kesehatan di Kecamatan Meral.
“Kecamatan Meral ini berpotensi menghadirkan orang dalam jumlah banyak setiap harinya, untuk itu food operated handsanitizer ini agar mempermudah masyarakat dalam mencuci tangan dan lebih efisien dengan tidak menyentuh barang ditempat umum,” ucap Bupati Karimun.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Meral dr. Bambang Eka Jaya Karo-Karo mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi mahasiswa dari Universitas Riau dan Universitas Jenderal Soedirman selama 1 bulan lebih menjadi relawan di Kecamatan Meral dan Puskesmas Meral.
“Saya ucapkan terima kasih kepada adik- adik mahasiswa yang sudah sangat berperan besar dalam penerapan protokol kesehatan, harapan besar kepada masyarakat di situasi dan kondisi seperti ini protokol kesehatan dijadikan sebagai prioritas sebagai salah satu pencegahan virus COVID-19,” pungkasnya. (Yogi)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam2 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan