Batam
Tinjau Pulau Pengalap, Pjs Wali Kota Dorong Percepatan Penetapan KEK
Batam, Kabarbatam.com – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum, P.hD, mengunjungi Pulau Pengalap, Kecamatan Galang, Minggu (4/10/2020). Syamsul meninjau progres pengembangan pulau yang dikenal dengan nama Kepri Coral Resort tersebut.
“Pulau Pengalap ini sudah direncanakan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Kick off pengusulannya sudah dilakukan setahun lalu. Saya juga hadir saat itu sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kepri yang mewakili Gubernur Kepri. Hari ini saya datang sebagai Penjabat sementara Wali Kota Batam, untuk melihat sudah sejauh mana progresnya, karena insyaallah minggu ini akan kami usulkan kepada dewan nasional Kawasan Ekonomi Khusus di Jakarta,” katanya.
Oleh sebab itu, 17 persyaratan dapat dipenuhi atas dukungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Pemprov Kepri serta dilengkapi oleh pihak pengusaha sehingga proses penetapan Pulau Pengalap dengan bredining Kepri Coral agar ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata paling lambat Desember tahun ini.
Hasil kunjungan kerja ini akan ia bawa untuk pembahasan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kemudian akan ditentukan langkah-langkah apa yang bisa Pemko Batam lakukan untuk membantu percepat penetapan Pulau Pengalap sebagai KEK.

“Mungkin ada yang bisa kita lakukan dari Pemko Batam untuk mempercepat prosesnya,” kata dia.
Sebagai informasi, Pulau Pengalap ini merupakan salah satu pulau di Kecamatan Galang, Kota Batam. Berdasarkan Perda nomor 1 tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kepri, status peruntukan lahan Pulau Pengalap dibagi menjadi tiga; sebagai kawasan pariwisata seluas 150,8 hektare, sebagai hutan produksi seluas 84,8 hektare, dan peruntukan kawasan hutan konservasi seluas 99,1 hektare.
Pulau Pengalap diusulkan sebagai KEK Pariwisata oleh PT Pulau Bintang Mas. Kick Off pengusulan dilaksanakan pada 16 Oktober 2019 dan dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat itu.
Kepri Coral sudah dikembangkan sejak 2016. Hingga kini sudah terbangun berbagai infrastruktur. Antara lain kolam renang air tawar, dome, villa, pusat kebugaran, mini market, club house tempat karaoke, restoran apung, kapal katamaran, wisata mangrove, air terjun, helipad, akuarium bawah laut, terminal penyeberangan, dan transportasi kapal.
Ke depannya, akan ditambah fasilitas lain berupa lapangan golf, dermaga internasional, marina yacht, kebun buah-buahan, lembaga konservasi, budidaya laut untuk edukasi, villa atas air, hotel berbintang, hotel apung, dan sebagainya. Perkiraan total investasi mencapai lebih kurang Rp11 triliun. Dan akan menyerap hingga 1.000 orang tenaga kerja.
“Pulau Pengalap ini punya keunggulan komparatif dan saling mengisi dengan aktivitas pariwisata sekitarnya. Kelebihan lainnya, Pulau Pengalap memiliki akses langsung
cepat dari singapura ke pulau pengalap,” ujarnya. (*)
-
Natuna22 jam agoDana Desa Rp52 Miliar di Natuna Rawan Salah Kelola, Kejati Kepri Ungkap Temuan Administratif
-
Batam20 jam agoMassa Simpatisan Padati Kantor DPC Partai Gerindra, Iman Sutiawan: Jaga Harkat Martabat Partai!
-
Natuna2 hari agoTol Laut Belum Maksimal, Pengusaha Natuna Keluhkan Keterbatasan Reefer Container
-
Batam1 hari agoHari Jadi ke-196 Batam, Amsakar-Li Claudia: Kota Maju Dibangun dari Kebersamaan
-
Headline3 hari agoInvestasi Pasir Kuarsa di Natuna Disorot, PT MMI Tegaskan Komitmen Patuh Hukum dan Lindungi Hak Masyarakat
-
Headline3 hari agoCen Akan Perjuangkan Harga Jagung Tinggi ke Bulog
-
Headline2 hari ago99% Layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Batam14 jam agoDPRD Kota Batam Gelar Paripurna Hari Jadi Batam ke-198, Sarat Nuansa Budaya Melayu



