Connect with us

Batam

ICMI Usulkan Seleksi Panelis Debat Pilkada Kepri Digodok Diulang

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F68848136
Sekretaris ICMI Orwil Kepri Gunawan Satary. (Foto: Dok)

Batam, Kabarbatam.com – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kepri mengusulkan agar KPU Kepri dan stakeholders terkait melakukan seleksi ulang calon panelis pada Debat Pilkada Kepri 2020, yang akan berlangsung pada November mendatang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris ICMI Orwil Kepri Gunawan Satary Selasa (27/1/2020), menanggapi respon publik yang beragam atas keputusan KPU Kepri terkait penjaringan Panelis Debat.
“Saat ini, KPU hanya melibatkan kalangan akademisi dari beberapa perguruan tinggi selaku tim panelis. Semestinya kata dia, beberapa kalangan dilibatkan selain akademisi, seperti tokoh masyarakat dan para profesional,” kata Gunawan.
Menurutnya, panelis yang telah dijaring KPU tidak mencerminkan keragaman yang bisa menambah bobot tim panelis dalam mengasah kualitas kandidat yang saat ini maju sebagai Cagub-Cawagub Kepri.
“Padahal KPU sendiri pernah menyampaikan bahwa komposisi tim panelis terdiri dari akademisi, tokoh masyarakat dan profesional, “ ujar pria yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Batam itu.
Seperti diketahui, 9 orang panelis debat, diambil KPU Kepri semuanya dari kalangan akademisi, yakni Universitas Raja Ali Haji (Umrah) 3 orang, Universitas Internasional Batam (UIB) 1 orang, Politeknik Negeri Batam (Poltek Batam) 2 orang, STAIN Sultan Abdurrahman Kepri 1 orang dan dari Universitas Riau Kepulauan 1 orang.
Keputusan KPU Kepri ini mengundang respon dan reaksi yang beragam dari sejumlah kalangan, tidak sedikit yang menyayangkan.
Reaksi dan respon negatif dari publik atas kebijakan KPU Kepri ini menurutnya sebuah kewajaran. Karenanya, Gunawan meminta agar KPU mempertimbangkan kembali untuk melakukan proses seleksi untuk panelis debat.
“Tim Panelis yang dijaring KPU saat ini dimonopoli oleh unsur akademisi saja. Kami mengusulkan agar melibatkan juga tokoh masyarakat dan kalangan profesional,” sebut Gunawan.
Diungkapkannya, ICMI yang pernah di sebut sebagai salah satu organisasi yang dimintai rekomendasinya, telah menyiapkan figur yang diusulkan.
Bahkan surat resmi usulan telah dibuat untuk disampaikan kepada KPU. Tapi ternyata pihak KPU telah menutup usulan tersebut dan beralasan telah memplenokan.
“Kita juga ingin mengusulkan, sosok yang mumpuni, baik dalam kapasitas keilmuan dan pengalamannya di bidang penyelenggaraan pemilu, maupun jaminan netralitasnya dari kepentingan politik kubu manapun,” tambah Gunawan lagi. (*)

Advertisement

Trending