Connect with us

Kepri

Kisah Ibu Elvin tentang Sosok Ansar Ahmad Punya Kepedulian Terhadap Masyarakat Kecil

akhlilfikri

Published

on

F35557192
Moment saat Ansar Ahmad membantu memungut makanan ringan Ibu Elvindi KM 7 Kota Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Kabarbatam.com– Ketika Calon Gubernur Kepulauan Riau nomor urut tiga Ansar Ahmad menyudahi pidato visi misinya dalam acara kampanye yang dilaksanakan di Kampung Sumber Rejo, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, pada Senin sore, 2 November 2020, ada seorang wanita yang memberinya sebuah kisah yang mengejutkan Ansar Ahmad.
Wanita itu bernama Elvin, seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan nasi goreng bersama suaminya di seputaran Batu Sembilan (KM 9).
Elvin menceritakan tentang kejadian beberapa tahun lalu yang menimpa dirinya ketika melewati jalan di KM 7 tak jauh dari Kedai Mie Tarempa.
Saat itu dirinya baru saja belanja makanan kecil dari Pasar Tanjungpinang. Makanan kecil itu dalam jumlah besar yang dibungkus dalam sebuah karung. dan dia bawa dengan sebuah sepeda motor butut.

“Ketika sampai di KM 7 dekat Kedai Mie Tarempa, karung yang berisi makanan kecil yang saya bawa dengan motor terjatuh dan isinya berceceran di jalan,” kata Elvin menceritakan kisahnya.
Seketika itu dia langsung berhenti meminggirkan motornya. Dia punguti satu per satu makanan kecil yang berupa agar-agar itu dan dia kumpulkan lagi.
Meski saat kejadian itu banyak mobil dan motor yang lewat lalu lalang, namun tak satupun yang mau peduli dengan kejadian yang menimpa Elvin. Sampai akhirnya ada sebuah mobil yang berhenti. Dan dari dalam mobil itu keluar dua orang laki-laki berpakaian bagus dan dengan penuh keramahan serta kesabaran membantu Elvin.
“Sungguh saya tidak tahu saat itu kalau yang membantu saya adalah Pak Ansar Ahmad. Karena terus terang saya hanya sering dengar nama beliau tapi belum pernah bertemu dengan orangnya. Tapi dalam hati saya sedikit heran, kok ada orang berpenampilan bagus dan mengendarai mobil bagus mau membantu saya orang kecil memunguti makanan ringan punya saya yang jatuh berceceran di jalan,” katanya keheranan.

Elvin tiba-tiba menunduk. Dia seolah tak mampu melanjutkan kisahnya. Lalu sekuat tenaga dia tenangkan emosionalnya yang mulai menyerang ibu dari dua orang anak ini.
Sekuat tenaga dia mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh. Namun sepertinya dia tidak mampu, karena dari sudut matanya mulai mengalir air bening yang meleleh ke pipi.
“Pilihlah pemimpin yang baik. Yang punya kepedulian terhadap orang kecil seperti kita. Apa yang dilakukan Pak Ansar ketika membantu saya saat itu sebagai bukti bahwa beliau sosok pemimpin yang punya kepedulian,” kata Elvin.
Seusai menyimak kisah yang diceritakan tersebut, Ansar Ahmad berdiri dari tempat duduknya dan langsung mendatangi Elvin. Dia tenangkan wanita itu sambil mengatakan, kalau dirinya baru teringat tentang apa yang dialami oleh Elvin.
“Saat itu saya mau menghadiri undangan pernikahan anak teman saya di Kijang. Saya kasihan melihat ibu ini sendirian memunguti barang bawaannya yang berceceran jatuh di jalan. Tapi yang terpenting, apa pun posisi kita jangan berhenti untuk tetap peduli sama orang lain. Karena kita tidak pernah tahu tentang nasib dan kejadian yang akan menimpa kita. Kalau kita mau peduli, orang lain pasti akan mau peduli sama kita. Kalau kita menebar kebaikan, maka kebaikan juga yang akan kita terima,” kata Ansar singkat. (*)

Advertisement

Trending