Headline
Bertambah, Total 64 Bangunan Rusak Diterjang Puting Beliung di Karimun

Karimun, Kabarbatam.com – Bangunan terdampak angin puting beliung yang terjadi pada Selasa (10/11/2020) sekira pukul 03.00 Wib terus bertambah.
Berdasarkan data Tagana Karimun, sebanyak 64 bangunan yang terdampak tersebar di dua Kecamatan wilayah Kabupaten Karimun.
Sebanyak 42 bangunan di Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral, 14 Bangunan di Kelurahan Baran Barat Kecamatan Meral dan 8 lainnya di Kelurahan Harjosari Kecamatan Tebing.
“Dari data sementara 64 rumah terkonfirmasi terdampak bencana alam angin puting beliung,” ujar Koordinator Tagana Kabupaten Karimun Dedi Risdianto kepada Kabarbatam.com.
Menanggapi banyaknya korban dari musibah tersebut, saat ini pihaknya telah mendirikan posko penanggulangan bencana di Kelurahan Baran Timur.
“30 persen diantaranya alami rusak berat dan saat ini kami masih menunggu laporan dari tim lapangan terkait kemungkinan bertambahnya korban dari musibah tersebut,” kata Dedi.
Sambungnya, Pjs Bupati Karimun, Sekda Karimun dan Kapolres Karimun juga sudah turun ke lokasi untuk meninjau apa apa saja kerusakan yang terjadi
Lebih lanjut, kata dia, Tim penanggulangan bencana juga telah menyiapkan satu bangunan sekolah untuk menampung para korban yang terdampak.
“Namun sebagian masyarakat terdampak lebih memilih untuk menginap di rumah kerabatnya” ucap Dedy.
Musibah angin puting beliung di wilayah tersebut tidak hanya menyebabkan puluhan rumah warga mengalami rusak berat.Pasalnya, sejumlah jaringan listrik di kawasan tersebut juga roboh.
Akibat robohnya tiang listrik di kawasan Kecamatan Meral tersebut terjadi pemadaman listrik hingga hingga saat ini.
Manager PLN ULP Tanjungbalai Karimun Djaswir mengatakan, akibat terjangan angin puting beliung tersebut sejumlah tiang dan kabel mengalami kerusakan.
Bahkan terdapat sejumlah jaringan yang kerusakannya tergolong cukup parah.
“Ada sejumlah titik jaringan listrik yang padam di kawasan Meral, seperti Baran I, Kolong, Wonosari, Meral Kota, Sei pasir dan sekitarnya,” ujar Djaswir, Selasa (10/11/2020).
Guna mengatasi persoalan tersebut, Djaswir menuturkan pihaknya sedang dalam progres pekerjaan perbaikan dan menganti sejumlah kabel yang putus akibat tertimpa pohon tumbang dan tiang- tiang yang roboh.
“Kita sudah turunkan seluruh tim untuk lakukan perbaikan, karena beberapa tiang yang tumbang dan kabel yang putus,” katanya.
Terkait lama perbaikan jaringan listrik di kawasan tersebut.
Djaswir memperkirakan proses perbaikan akan berlangsung hingga Selasa siang.
Hal itu mengingat ada beberapa titik yang mengalami kerusakan yang tergolong cukup parah.
“Mungkin siang ini bisa normal kembali, sekarang masih kita upayakan. Sebagian daerah sebentar lagi akan normal, karena hampir rampung pengerjaan perbaikannya,” tutup Djaswir. (*)









-
Batam3 hari ago
Tanggapi Instruksi Kapolri, Romo Paschal Minta Polda Kepri Serius Usut Trafficking di Batam
-
Batam3 hari ago
Kapolri Tekankan Keberlanjutan PSN Rempang Eco City, Dorong Stabilitas dan Percepatan Investasi di Kepri
-
Natuna2 hari ago
Jamin Kemudahan Investasi KEK, Cen Sui Lan Terima Kunjungan Investor Bangun Smelter Pasir Kuarsa di Natuna
-
Headline2 hari ago
Kolaborasi Berkelanjutan Bersama PLN, Gubernur Ansar Resmikan Listrik 24 Jam di Pulau Parit Karimun
-
Batam3 hari ago
Kapolri Atensi Khusus Potensi Ancaman Penyelundupan PMI Ilegal melalui Pelabuhan Batam
-
Batam17 jam ago
Kepala BP Batam Tegaskan RSBP Batam Akan Berdiri Secara Mandiri
-
Parlemen1 hari ago
Ketua DPRD Kota Batam Pastikan Anggota Dewan Jalankan Fungsi Pengawasan sesuai Tupoksi
-
Batam2 hari ago
BP Batam Sosialisasikan Program Kerja 2025–2029 dan Dialog Terbuka dengan Pengusaha