Connect with us

Batam

Batam Maksimalkan Potensi Kemaritiman untuk Menunjang Perekonomian

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F5869824
Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum bersama para pembicara, stakeholders serta tamu undangan Fokus Group Discussion (FGD) Kemaritiman di The Golden Bay Hotel, Bengkong, Kamis (19/11/2020).

Batam, Kabarbatam.com – Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus memaksimalkan potensi kemaritiman di wilayah tersebut. Namun, perlu penguatan sejumlah sektor dan kolaborasi semua pemangku kepentingan.
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum, mengatakan, Batam menempatkan laut sebagai instrumen penting. Pasalnya, Batam hanya memiliki daratan empat persen. Untuk itu, perlu memaksimalkan potensi laut demi menunjang perekonomian daerah kepulauan ini.
“Perlu penguatan sektor ini demi terwujudnya unggul di bidang maritim,” ujar Syamsul dalam Fokus Group Discussion (FGD) Kemaritiman di The Golden Bay Hotel, Bengkong, Kamis (19/11/2020).
Dalam kegiatan bertajuk Peluang, Tantangan, dan Sinergi untuk Memajukan Bisnis Maritim Kepri Khususnya Kota Batam dan Sekitarnya itu, Syamsul mengatakan, ada lima sektor yang perlu diperkuat jika Batam ingin memaksimalkan sektor kemaritiman.

Adapun lima sektor itu; Sumber Daya Manusia di sektor maritim, penguatan ekonomi kemaritiman, infrastruktur sektor kemaritiman, diplomasi tentang kemaritiman, dan pertahanan. Semua itu, kata dia, sangat diperlukan demi kejayaan laut di Batam.
“Semoga forum ini bisa melahirkan strategi dan program yang bisa dieksekusi untuk memaksimalkan potensi yang ada. Kemudian perlu dibentuk tim kecil untuk membahas hingga mewujudkan apa yang dicita-citakan,” ujarnya dalam acara yang dilaksanakan Pemerintah Kota Batam bersama Indonesia Maritime Pilots’ Association (INAMPA) itu.
Sementara itu, Presiden INAMPA, Pasoroan Herman Harianja, mengatakan potensi kemaritiman di Indonesia sebesar USD1,33 triliun. Dari total potensi itu, USD10 miliar ada di Kepri. Untuk itu perlu memaksimalkan potensi tersebut demi kemajuan maritim daerah tersebut.
“Sekarang ini baru 10 persen yang dimanfaatkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, di tengah tingginya potensi tersebut, terdapat tantangan. Untuk itu, butuh kolaborasi semua pemangku kepentingan seperti pihak keamanan, Pemerintah Daerah, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, perlu dicarikan solusi dalam diskusi kali ini demi kejayaan Kepri khususnya Batam di laut.
“Hasil FGD ini akan disampaikan ke Pemerintah Pusat dan semua Pemerintah Daerah se-Kepri,” kata dia.(*)

Advertisement

Trending