Connect with us

Batam

Vaksin Sinovac Hari Ini Tiba Di Kota Batam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F34918176

Batam, KABARBATAM.COM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau hari ini mendistribusikan vaksin COVID-19 untuk Kota Batam, Rabu (13/1/2021).
Informasi yang dihimpun, vaksin Covid-19 atau Vaksin Sinovac ini mulai didistribusikan dari Tanjung Pinang sekira pukul 10.30 Wib dengan estimasi akan tiba di Pelabuhan Roro Telaga pada pukul 11.30 Wib atau 12.20 Wib dengan menggunakan
transportasi laut.
Rencana nya, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad akan menyambut kedatangan vaksin Covid-19 di pelabuhan Roro Telaga Punggur.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Batam menggelar sosialisasi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bertempat di Dataran Engku Putri, Senin (11/1/2021) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, OPD dan FKPD.
Dalam kesempatan ini, Walikota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan, bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu langkah terbaik guna menyelesaikan permasalahan pandemi yang masih melanda Indonesia.
“Tahapan pertama untuk vaksinasi di Kota Batam akan dimulai pada, Kamis (14/1/2021) mendatang. Saya dan pak Wakil akan menjadi orang pertama yang akan disuntikkan vaksin,” tegasnya.
Dijelaskan Rudi, dalam proses vaksinasi ada bagian masyarakat yang tidak diwajibkan untuk mendapatkan vaksin. Selain kategori umur yang paling penting adalah apakah calon penerima vaksin memiliki riwayat penyakit bawaan atau tidak.
“Setelah sosialisasi ini, saya juga akan bertemu dengan RT/RW karena mereka menjadi petugas yang mengetahui bagaimana kondisi warga nya masing-masing. Jangan nanti ada masyarakat yang memiliki riwayat jantung juga mengikuti vaksinasi, karena nanti ada prosedur khusus yang akan dilakukan oleh dokter terlebih dahulu,” ungkap Rudi.
Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Elisabeth Batam, dr Ferdinan Saragih menjelaskan, bahwa vaksin sinovac sudah dilakukan uji coba dengan hewan seperti tikus dan kera. Jika ada kekebalan, lalu diujikan ke manusia.
“Jadi aman, untuk Fase ketiganya sudah dikerjakan di Indonesia. Ada yang mengatakan bahwa vaksin ini memiliki efek samping, itu hoaks. Reaksi lokalnya paling nyeri karena bekas suntik. Reaksi siatemik paling lemas, kalau kematian sejauh ini belum ada,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending