Headline
KKSS Karimun Kecam Penembakan terhadap Haji Permata, Bea Cukai Bertindak Keji
Karimun, Kabarbatam.com – Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau turut menyikapi meninggalnya pengusaha ternama asal Kota Batam, Haji Jumhan bin Selo atau lebih akrab disapa Haji Permata.
Ketua BPD KKSS Karimun, Abdul Gafar mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan tertembaknya Haji Permata di perairan Tembilahan, Riau, Jumat (15/1/2021) lalu oleh oknum petugas Bea dan Cukai.
“Kami menyayangkan terjadinya penembakan oleh oknum bea dan cukai yang berujung meninggalnya almarhum (haji permata),” ujar Abdul Gafar, Minggu (17/1/2021) siang.
Pihaknya menilai tindakan penembakan yang dilakukan oleh oknum bea dan cukai tersebut adalah tindakan yang keji.
Hal itu, kata dia, melihat dari tiga peluru yang bersarang di dada Haji Permata. Menurutnya, tindakan untuk melumpuhkan seseorang seharusnya ke arah kaki atau ke paha. Itu merupakan SOP (Standar Operasional Prosedur) seluruh aparat penegak hukum untuk melumpuhkan seseorang yang dianggap pelaku.
“Karena jika memang peluru yang ditembakkan ke arah paha atau kaki mengakibatkan korban meninggal, mungkin kami bisa menerima, tapi ini mengarah langsung ke dada sehingga tindakan ini tentunya sangat melukai kami,” jelas Abdul Gafar.
Dengan begitu, kata dia, pihaknya meminta agar pihak yang berwajib. Yaitu, Polda Kepri dan Polda Riau agar dapat mengungkap insiden penembakan tersebut.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal pengungkapan insiden penembakan terhadap Haji Permata dengan tetap taat serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum
“Kami meminta dan mendorong pihak berwajib untuk mengungkap insiden ini secara terang- menderang siapa pelakunya, jangan sampai ditutup-tutupi,” ucap Abdul Gafar.
Abdul Gafar mengungkapkan, bahwa meninggalnya Haji Permata merupakan pukulan telak bagi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Kabupaten Karimun.
Pasalnya, Haji Permata bukan orang asing karena pernah menjabat sebagai Ketua BPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam.
“Kami warga bugis sangat merasakan kehilangan, karena sosok almarhum dikenal dengan jiwa sosialnya yang tinggi dan dermawan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Bea Cukai Wilayah Khusus Kepulauan Riau bersama Bea Cukai Tembilahan melalui siaran persnya telah menjelaskan perihal penindakan terkait dugaan kasus penyelundupan rokok dari Batam tujuan Tembilahan.
Aparat Bea dan Cukai menyebut pengejaran terhadap kapal penyelundup kembali dilakukan oleh Satgas patroli laut Bea Cukai Wilayah Khusus Kepulauan Riau dan Bea Cukai Tembilahan pada Jumat (15/1/2021) kemarin.
Dalam upaya penggagalan itu, Petugas Bea Cukai menyita dua unit HSC tanpa awak berisi rokok ilegal yang jumlahnya lebih dari 7,2 juta batang dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 7,6 miliar ke Tanjung Balai Karimun. (Yogi)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam3 hari ago
Buka Rute Roro Batam-Johor, BP Batam Dorong Pengembangan Pariwisata dan UMKM Kota Batam
-
Batam24 jam ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka