Connect with us

Headline

Viral Video Polisi Kejar Mahasiswa Sampai ke Dalam Masjid, Polda Sulsel Minta Maaf

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F30713224

Jakarta, Kabarbatam.com– Beredar video oknum polisi mengejar demonstran ke dalam masjid, saat unjuk rasa mahasiswa menolak Rancangan UU KUHP dan revisi UU KPK, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). 
Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, melalui Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Dicky Sontani membenarkan video viral oknum polisi saat mengejar demonstran sampai ke dalam masjid. 
Ia menjelaskan bahwa massa yang mencoba masuk dan menguasai gedung DPRD Sulsel bertindak anarkis. Demonstran berusaha melempari petugas dengan botol plastik, kayu dan batu.
Petugas yang berusaha menghalau massa kemudian menembakkan gas air mata dan ‘water cannon’ ke arah mahasiswa. Tindakan ini justru membuat massa semakin beringas dan tidak terkendali.
Polisi lalu melakukan penyisiran terhadap demonstran yang bertindak anarkis. Beberapa di antaranya bersembunyi di dalam masjid yang berada di samping kantor DPRD Sulsel.
Persembunyian mereka pun akhirnya diketahui oleh petugas. Tanpa pikir panjang, polisi yang masih memakai sepatu, tameng, tongkat, helm bahkan senjata laras panjang, langsung masuk ke dalam masjid dan menangkap demonstran.
Peristiwa ini rupanya direkam oleh perempuan yang sedang berada di lokasi hingga akhirnya viral di media sosial. Ada dua potongan video yang beredar luas, yakni dengan durasi 7 detik dan 22 detik.
Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sontani kemudian mengklarifikasi serta meminta maaf atas insiden itu. Ia memastikan bahwa demonstran anarkis akan diproses secara hukum, sedangkan oknum polisi ditangani oleh Propam Polda Sulsel.
Berikut penjelasan lengkap Polda Sulsel:
KLARIFIKASI VIDEO ANGGOTA POLRI MENGEJAR MAHASISWA DI MASJID
AWAL BEREDARNYA VIDEO TERSEBUT, MEMANG MIRIP KEJADIAN DI PETAMBURAN JAKARTA. NAMUN SETELAH DILAKUKAN PENGECEKAN DI LAPANGAN, BAHWA MEMANG BETUL MASJID ITU ADA DI SEBELAH KANTOR DPRD SULSEL.
KRONOLOGIS KEJADIAN, ANGGOTA YG SEDANG MELAKUKAN PENGAMANAN DEMONSTRASI DI KANTOR DPRD, DILEMPAR MAHASISWA DG BATU. PASCA LEMPARAN ITU TERJADILAH PENGEJARAN MAHASISWA OLEH ANGGOTA, NAMUN MAHASISWA BERSEMBUNYI DI MASJID SAMPING DPRD.
MAHASISWA YG MELEMPAR PETUGAS SENGAJA MENJADIKAN MASJID SEBAGAI TAMENG. AKHIRNYA PETUGAS MENANGKAP MAHASISWA PELAKU PELEMPARAN YG BERSEMBUNYI DI MASJID.
SEHUBUNGAN DENGAN HAL TERSEBUT DI ATAS, POLDA SULSEL MOHON MAAF YG SEBESAR BESARNYA ATAS INSIDEN TERSEBUT.
OKNUM YG MELAKUKAN TINDAKAN BERLEBIHAN AKAN DIPROSES SECARA HUKUM. NAMUN MAHASISWA PELAKU PELEMPARAN JUGA AKAN DIPROSES SECARA HUKUM. PROPAM SEGERA MELAKUKAN PENYELIDIKAN TERHADAP INSIDEN TERSEBUT.
DEMIKIAN KLARIFIKASI INI KAMI BUAT ATAS PETUNJUK BAPAK KAPOLDA SULSEL. (*)

Advertisement

Trending