Connect with us

Batam

Amsakar: Batam Harus Bebas Stunting

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Whatsapp Image 2021 11 18 At 11.17.48 (1)

Batam, Kabarbatam.com– Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad membuka kegiatan seminar terkait dengan Parenting, Menciptakan Generasi Bebas Stunting Menuju Indonesia, Tunas Regency (Sei Binti).

Amsakar mengatakan Parenting adalah cara mengasuh dan mendidik anak dan memastikan selalu dalam keadaan sehat dan aman. Kemudian juga mempersiapkan agar tumbuh menjadi produktif.

Sedangkan stunting adalah anak-anak yang perkembangnya tumbuh pendek. Dapat dideteksi 1.000 hari atau sekitar dua tahun mulai dari masa kandungan hingga lahir.

Amsakar berharap dua hal ini dapat dipahami dengan baik oleh semua orang tua atapun juga calon pengantin dan pasangan-pasangan muda yang berusia produktif.

“Banyak hal yang harus diberikan pemahaman terkait dengan parenting dan stunting ini,” kata Amsakar, Rabu (17/11/2021).

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad membuka kegiatan seminar terkait dengan Parenting, Menciptakan Generasi Bebas Stunting Menuju Indonesia, Tunas Regency (Sei Binti).

Dijelaskannya bahwa angka stunting di Kota Batam saat ini sebenarnya sudah baik. Berdasarkan data yang ada persentase anak yang mengalami stunting sekitar 6,02 persen.

Sedangkan Provinsi persentasenya sekitar 16,3 persen dan nasiolan sekitar 17 persen. Presiden Joko Widodo menargetkan tahun 2024 angka stunting di Indonesias harus turun menjadi 14 persen.

“Angka stuntung di Batam rendah, tapi alangkah lebih baik lagi kalau tidak ada lagi stunting di Batam,” katanya.

Hal itulah yang menjadi alasan Pemko Batam untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di Kota Batam. Pihaknya juga bersyukur Batam menjadi perhatian pemerintah pusat.

“Sekitar dua minggu Kepala BKKBN turun ke Batam dalam rangka melaunching kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Batam dan launching kelurahan bebas stunting. Kita bersukur Batam menjadi konsen pemerintah pusat dalam penanganan stunting ini,” jelasnya.

Advertisement

Trending