Karimun
Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, PT SIKY Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Sistem Bioflok dan Ras

Karimun, Kabarbatam.com – PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKY) terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau
Kali ini, perusahaan ternama asal Italia tersebut mengadakan pelatihan Budidaya Ikan Lele dengan Sistem Bioflok dan Budidaya Ikan Koi dengan Sistem Ras yang diikuti sebanyak 50 orang.
Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar merupakan salah satu dari kegiatan Sustainability Initiatives for Local Communities tahun 2021 yang dinamakan Ambat Fishery Development’ itu bekerja sama dengan Dinas Perikanan Karimun dan OHM Academy.
Pelatihan tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Karimun dalam kesempatan ini diwakilkan kepada Kadisnakerind Karimun yang dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis tiga unit kolam latihan bagi peserta pelatihan oleh Yard Manager PT SIKY Mr. Renzo Dore di Balai Desa Pangke Barat, Rabu (29/12/2021) pagi.
“Pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok dan ikan koi dengan sistem Ras ini adalah salah satu bentuk kepedulian PT SIKY dalam bidang sosial dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar ujar Koordinator Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Saipem Indonesia Karimun Yard, Diko Getty Tuerah.
Diko mengatakan, diadakannya pelatihan budidaya ikan dengan sistem Bioflok dan Ras karena dinilai berpeluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga, hal itu menjadi dorongan PT Saipem Indonesia Karimun Yard untuk menggelar pelatihan budidaya ikan dengan kedua sistem tersebut.
“Budidaya ikan ini sangat berpeluang dan ini hasil koordinasi kami dengan Dinas Perikanan, jadi kami siapkan apa saja yang dibutuhkan masyarakat supaya bisa mendapat pelatihan ini dengan baik,” katanya.
Diko mengatakan, PT Saipem Indonesia Karimun Yard akan terus berupaya untuk mengadakan baik pelatihan budidaya ikan maupun kegiatan yang menyentuh masyarakat lainnya secara berkelanjutan.
“Pelatihan ini tidak hanya sampai disini, kita akan monitoring terus dan melihat outcome nya. Apabila hasilnya baik, maka kami akan terus ciptakan inisiatif berkelanjutan yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Diko.
“Selain itu, tentunya jika pelatihan budidaya ikan dengan sistem Bioflok dan Ras ini berhasil, maka akan menjadi percontohan untuk dikembangkan di Kabupaten Karimun,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Kadisnakerind) Ruffindy Alamsjah menyambut baik pelatihan Budidaya Ikan Lele dengan sistem Bioflok dan Budidaya Ikan Koi dengan sistem Ras yang diadakan oleh PT SIKY.
Menurutnya, pelatihan Budidaya Ikan dengan Sistem Bioflok itu merupakan inovasi yang baik karena tergolong baru di Karimun.
“Pelatihan ini bagi saya inovasi baru karena teknologi Bioflok di Karimun termasuk baru, dimana dengan teknologi tersebut bisa dengan cepat meningkatkan produksi dan juga menghemat waktu,” kata Ruffindi yang mewakili Bupati Karimun dalam pembukaan pelatihan tersebut.
Ruffindy berharap, PT Saipem Indonesia Karimun Yard kedepannya dapat terus mengadakan pelatihan budidaya ikan dengan sistem Bioflok tersebut.
“Jika pelatihan budidaya ikan ini berhasil, tentu pemerintah daerah akan terus berikan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat, karena ini teknologi baru kita harapkan bisa bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk terapkan teknologi yang sama,” katanya.
“Kegiatan pelatihan-pelatihan seperti ini juga sangat penting karena dengan keterbatasan anggaran pemerintah, maka program bantuan ini sangat diharapkan. Jadi ada kerja sama pemerintah dan swasta,” tambah Ruffindy.
Diketahui, Dinas Perikanan Karimun memberikan pendampingan penuh kepada peserta dalam pelatihan Budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok dan Budidaya Ikan Koi dengan sistem Ras tersebut.
Budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok itu dinilai lebih gampang untuk dikelola karena bisa dilakukan di lahan kecil, menghemat ketersediaan air dan pakan. Sehingga, ikan bisa lebih berkembang dengan baik.
Sementara, sistem Ras digunakan untuk budidaya ikan koi lantaran pembudidaya tidak perlu melakukan pergantian air dengan rutin.
“Seperti Budidaya sistem Bioflok ini memerlukan beberapa teknologi dan tambahan biaya seperti listrik karena menggunakan mesin-mesin pembersih untuk aliran air dan sistem udara yang bagus, sehingga perkembangan ikan akan lebih bagus,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Karimun, Abdul Kadir. (Yogi)






-
Headline2 hari ago
Amsakar Wakafkan 2 Bulan Gaji untuk BWI Batam, Ajak Pejabat dan Warga Ikut Berkontribusi
-
Batam20 jam ago
50 Pelajar Paskibraka Batam Resmi Dikukuhkan, Amsakar: Berikan yang Terbaik untuk Merah Putih
-
Batam1 hari ago
Kadin Desak Pemerintah Gesa Jaringan Pipa Gas Pulau Pemping untuk Penuhi Kebutuhan Industri di Kepri
-
Batam2 hari ago
Tekan Angka Pengangguran, BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB: Bangun Manajemen Talenta Batam
-
Batam2 hari ago
Beroperasi 24 Jam, Proyek Pemotongan Bukit Belakang KPLI-B3 Kabil Ancam Keselamatan Warga
-
Batam1 hari ago
PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen Sambut HUT ke-80 RI
-
Natuna2 hari ago
Pemkab Natuna Luncurkan Pinjaman UMKM Rp20 Juta Tanpa Bunga, Ini Syaratnya
-
Batam3 hari ago
Spesial HUT Kemerdekaan, HARRIS Resort Barelang Batam Hadirkan Promo “Merdeka Escape” dan Barelang Night Market