Connect with us

Karimun

PT SIKY Tebar Ratusan Benih Lele untuk Pelatihan Budidaya Bioflok di Pangke Barat Karimun

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Whatsapp Image 2022 01 16 At 20.32.25 (1)

Karimun, Kabarbatam.com – Pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan ikan koi dengan sistem RAS yang digelar oleh PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKY) terus berlanjut.

Program yang dinamakan Ambat Fisheries Development itu, kali ini berlanjut dengan menebar ratusan benih ikan lele dan ratusan ekor ikan koi ke kolam pelatihan di Kampung Ambat, Desa Pangke Barat, Meral Barat, Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (12/1/2022).

Penaburan benih tersebut turut dihadiri oleh Koordinator Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT SIKY, Diko Getty Tuerah.

Pelatihan itu sendiri merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT SIKY tersebut bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Karimun dan OHM Academy sebagai training provider.

Kasi Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Karimun, Abdul Kadir mengatakan, adapun jumlah benih yang ditaburkan yakni sebanyak 1.000 ekor benih ikan lele dan 500 ekor ikan koi.

“Alhamdulillah, hari ini kita melakukan penebaran ratusan benih ikan lele dan ratusan ekot ikan koi. Kegiatan ini adalah praktek lapangan atau tindak lanjut dari pelatihan program CSR PT Saipem Indonesia Karimun Yard yang dilaksanakan kemarin,”

Abdul Kadir mengatakan, dalam pelatihan tersebut PT SIKY turut menghadirkan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Insani Madani Batam.

Pasalnya, kelompok tersebut telah sukses membudidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan RAS di Kota Batam.

“Pokdakan dari Batam didatangkan untuk memberikan bimbingan dan monitoring selama 3 bulan kedepan kepada masyarakat Karimun yang mengikuti pelatihan ini agar mereka bisa dan berhasil menjadi pembudidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan RAS,” katanya.

Selain itu, kata Abdul, PT SIKY turut memberikan bantuan sarana dan prasarana lengkap kepada masyarakat yang mengikuti pelatihan tersebut.

“PT Saipem Indonesia Karimun Yard disini juga memfasilitasi dengan memberikan bantuan 2 buah kolam percontohan untuk sistem bioflok dan 1 kolam percontohan sistem RAS serta pompa kolamnya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pokdakan Insani Madani Batam, Sujianto menjelaskan bahwa sistem bioflok diciptakan untuk membudidaya ikan lele secara organik dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Dimana, sistem tersebut juga memiliki tingkat keberhasilan mencapai 90 persen karena minim resiko.

“Tingkat keberhasilannya mencapai 90 persen, karena resikonya hanya satu yaitu listrik. Sumber kita pakai aerasi yang terus menerus digunakan, sehingga listriknya harus stabil,” jelas Sujianto.

Sujianto mengatakan, hasil panen ikan lele dengan sistem bioflok juga terbukti sangat bagus dan lebih aman dikonsumsi.

Tidak hanya itu, kata dia, masa panen nya juga lebih cepat dengan sistem budidaya secara konvensional.

“Hasil uji lab, kualitas ikan lele saat panen dengan sistem bioflok dinyatakan tidak ada bakteri, ikan lebih gurih, sehat dan aman konsumsi serta ketika digoreng cenderung tidak bau lumpur dan cepat kering,” katanya.

Terakhir, Sujianto meyakini masyarakat yang menjadi peserta pelatihan oleh PT SIKY tersebut akan sukses menjadi pembudidaya ikan dengan sistem bioflok dan RAS.

“Melihat antusias peserta disini yang sangat positif, kita yakin masyarakat Karimun bisa menjadi pembudidaya bioflok dan RAS. Edukasi dan pendampingan akan terus kita lakukan sampai berhasil panen,” ucapnya.

Diketahui, PT Saipem Indonesia Karimun Yard menggelar pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan ikan koi dengan sistem RAS sejak 29 Desember 2020 lalu.

Pelatihan yang diikuti 50 peserta tersebut merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan ternama asal Italia itu, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.(*)

Advertisement

Trending