Karimun
Sebuah Rumah di Moro Karimun Terbakar, Bocah 3 Tahun Meninggal di Tempat
Karimun, Kabarbatam.com – Sebuah rumah di Pulau Bahan, Desa Keban, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dilalap si jago merah, (20/1/2022) malam.
Kapolsek Moro, AKP Effendy Marpaung ketika dikonfirmasi mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Dimana, insiden nahas itu menelan satu korban jiwa yakni seorang anak berjenis kelamin perempuan berusia 3 tahun.
“Korban tewas karena saat kejadian dia ditinggal tidur didalam rumah,” Kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, bahwa dugaan sementara kebakaran tersebut terjadi karena kompor yang ditinggal menyala oleh ibu korban.
Pasalnya, saat kejadian hanya korban yang berada didalam rumah. Sementara sang ayah sedang pergi melaut dan ibu korban pergi belanja ke warung.
Kedua saudara kandungnya juga sedang bermain diluar rumah sehingga selamat dari kejadian tersebut.

“Ibu korban meninggalkan kompor dalam kondisi menyala. Sepulangnya dari warung rumah sudah terbakar. Jadi, dugaan sementara kejadian itu dipicu dari kompor tersebut,” jelas Kapolsek.
Korban diketahui sudah dikebumikan oleh pihak keluarga dan kerugian materil dari kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp. 50 juta. (*)
-
Natuna1 hari agoDana Desa Rp52 Miliar di Natuna Rawan Salah Kelola, Kejati Kepri Ungkap Temuan Administratif
-
Batam1 hari agoMassa Simpatisan Padati Kantor DPC Partai Gerindra, Iman Sutiawan: Jaga Harkat Martabat Partai!
-
Batam7 jam agoKapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin Dimutasi ke Mabes Polri
-
Natuna2 hari agoTol Laut Belum Maksimal, Pengusaha Natuna Keluhkan Keterbatasan Reefer Container
-
Batam2 hari agoHari Jadi ke-196 Batam, Amsakar-Li Claudia: Kota Maju Dibangun dari Kebersamaan
-
Headline3 hari agoInvestasi Pasir Kuarsa di Natuna Disorot, PT MMI Tegaskan Komitmen Patuh Hukum dan Lindungi Hak Masyarakat
-
Headline2 hari ago99% Layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Batam22 jam agoDPRD Kota Batam Gelar Paripurna Hari Jadi Batam ke-198, Sarat Nuansa Budaya Melayu



