Connect with us

Headline

BMKG: Dampak Topan Kammuri, Ombak Laut di Natuna Capai 4 Meter

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F35520512

Batam, Kabarbatam.com– Siklon tropis Kammuri yang melanda Filipina belum lama ini memberi dampak terhadap cuaca di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Suratman, mengatakan, dampak siklon tropis Kammuri bagi cuaca di Indonesia, di antaranya terjadi peningkatan pada gelombang laut di Kepulauan Riau. 
“Mohon kewaspadaan, terutama bagi aktivitas pelayaran. Potensi gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter akibat fenomena siklon Kammuri di perairan Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna,” kata Suratman.
Selain itu, gelombang tinggi antara 4.0 meter hingga 6.0 meter berpotensi terjadi di Laut China Selatan termasuk Laut Natuna Utara. “Potensi gelombang tinggi ini mulai 4 hingga 6 Desember 2019,” ujar Suratman.
Sementara itu, Kepala BMKG Hang Nadim Batam Wayan Mustika, mengatakan, topan Kammuri diperkirakan terjadi sekitar 8 hari. Mulai dari 27 November – 6 Desember 2019. 
“Dampak dari siklon tropis Kammuri ini, curah hujan di Indonesia menurun, karena uap air yang ada kesedot ke topan (Kammuri) tersebut. Di situ kan tekanan sangat rendah,” ujar Wayan di Gedung Marketing BP Batam, kemarin.
“Udara yang membawa uap air yang ada di wilayah Indonesia bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Nah di badai itu pusat tekanan rendahnya. Tadinya, uap air tersebut bisa menghasilkan hujan namun kesedot (teralihkan) ke badai tersebut,” ujarnya. 
“Jadi curah hujan atau musim penghujan di sebagian besar wilayah di Indonesia melambat. Setelah topan ini berlalu, cuaca diperkirakan normal lagi,” pungkas Wayan. (adi)

Advertisement

Trending