Batam
Dalam Sepekan Polresta Barelang Berhasil Ungkap 4 Kasus Pengiriman PMI Ilegal

Batam, Kabarbatam.com– Upaya pemberantasan terhadap praktik pengiriman calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara non prosedural di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sampai saat ini gencar dilakukan.
Terbukti, dalam kurun waktu sepekan, Unit VI Satreskrim Polresta Barelang berhasil mengungkap 4 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang terjadi di wilayah Kota Batam.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono mengatakan, sebanyak 4 orang tersangka yakni berinisial EW (43), YL (39), MM (36) dan KS (42) diamankan Unit VI Satreskrim Polresta Barelang setelah terbukti terlibat dalam praktik pengiriman PMI ilegal.
“Keempat tersangka berperan sebagai perekrut dan memberikan fasilitasi tiket dari daerah asal, penjemputan di Bandara, tempat penampungan serta bertanggung jawab atas kebutuhan calon PMI ilegal selama berada di Kota Batam,” ungkap Kompol Budi Hartono, Senin (12/6/2023).
Kompol Budi menjelaskan, untuk Laporan Polisi (LP) yang pertama yakni terjadi pada hari Rabu (7/6/2023), di Perumahan Bukit Raya Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.
“Dilokasi ini, kita berhasil mengamankan tersangka berinisial EW (43) dan satu orang calon PMI ilegal berinisial SM (31) asal Jawa Timur yang akan diberangkatkan ke negara Singapura melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre,” ujar Budi.
Menurut pengakuan tersangka, calon PMI ilegal berinisial SM (31) akan bekerja di Singapura sebagai asisten rumah tangga dengan gaji sebesar 635 SGD (Dolar Singapura) atau bekisar Rp 6.350.000.
Selanjutnya, pada hari Jum’at (9/6/2023) Unit VI Satreskrim Polresta Barelang berhasil mengungkap 3 Laporan Polisi (LP) sekaligus, dalam kasus tindak pidana pengiriman calon PMI non prosedural.
“Dalam pengungkapan ini kita mengamankan tersangka berinisial YL (39) dan 1 orang calon PMI ilegal inisial SB (45) asal Jawa Barat di tempat penampungan yang beralamat di perumahan Greenland Batam Center,” tutur Budi.
Kemudian, Unit VI Satreskrim Polresta Barelang mengamankan tersangka berinisial MM (36) dan 2 orang calon PMI ilegal inisial TS (34) serta PPA (34) asal Lampung dan Lumajang di tempat penampungan yang beralamat di Bida Asri III Kecamatan Nongsa.
Terakhir, tim gabungan yang terdiri dari Polsek KKP dan Polsek Bandara Hang Nadim berhasil mengamankan 1 orang tersangka berinisial KS (42) serta 2 orang calon PMI ilegal berinisial AT (33) dan AS (50) di parkiran Bandara Hang Nadim Batam.
“Para calon PMI ilegal ini, akan diberangkatkan ke negara tujuan Singapura-Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre,” jelasnya.
Atas perbuatannya, keempat tersangka dijerat Pasal 81 Juncto Pasal 83 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja dengan ancaman pidana 10 tahun penjara dan denda Rp 15 miliar. (Atok)









-
Batam3 hari ago
Sejumlah Pejabat Negara Hadiri Peresmian Pelabuhan Internasional Gold Coast Milik Pengusaha Batam Abi
-
Batam3 hari ago
BP Batam: Izin Cut and Fill Dekat Vista dan Pulau Setokok Lengkap, Aktivis Jangan Menyebar Isu Tidak Benar
-
Batam3 hari ago
Gubernur Ansar Dampingi Menko AHY Resmikan Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong Batam
-
Batam2 hari ago
Tanggapi Instruksi Kapolri, Romo Paschal Minta Polda Kepri Serius Usut Trafficking di Batam
-
Batam2 hari ago
Kapolri Tekankan Keberlanjutan PSN Rempang Eco City, Dorong Stabilitas dan Percepatan Investasi di Kepri
-
Natuna1 hari ago
Jamin Kemudahan Investasi KEK, Cen Sui Lan Terima Kunjungan Investor Bangun Smelter Pasir Kuarsa di Natuna
-
Batam3 hari ago
Bersama Menko AHY, Kepala dan Wakil Kepala BP Batam Resmikan Pelabuhan Internasional Gold Coast di Bengkong
-
Batam2 hari ago
Resmikan Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Menko AHY: Untuk Perkuat Konektivitas