Komitmen ABH Atasi Suplai Air Bersih bagi Masyarakat Batam

Batam, Kabarbatam.com – PT. Air Batam Hilir menyarakan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan air yang dialami masyarakat Batam. Berbagai upaya pun dilakukan agar persoalan terkait suplai air bersih dapat terselesaikan.

“Baru seminggu, saya mendapatkan banyak informasi baik melalui sms, radio, koran, dan media online. Isinya membahas air yang sedang ada masalah. Prinsip saya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurai dan membenahi permasalahan air, bukan justru ada banyak alasan dalam menyikapi ini,” ungkap Mujiaman Sukirno, Direktur ABH, saat silaturahmi dan coffee morning dengan wartawan di Batam, Selasa (13/6).

Direktur Operasional PT Air Batam Hilir, Jefry Maulidani, Direktur PT Air Batam Hulu, Sutopo, dan jajaran manajemen ABH serta Moya Holding.

Muji mengatakan, secara pribadi dirinya punya komitnen besar untuk menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan warga terkait suplai air di Batam. Karena, kata Muji, air merupakan kebutuhan dasar manusia. Termasuk juga ini menjadi tugas semua pengelola SPAM Batam.

“Alhamdulillah sejak bertugas di internal kami mulai menyelesaikan satu per satu permasalahan air. Apalagi pertumbuhan Batam sangat pesat. Di tempat (wilayah) tumbuh kawasan pemukiman baru. Pompa yang sudah berusia 25 tahun nggak bisa lagi kita andalakan. Sehingga kami peradakan yang baru. Juga di lokasi pertumbuhan baru butuh instalasi pengolahan air yang baik,” ungkap Muji.

Ia menegaskan, sudah ada komitmen akan ada tanbahan satu pompa di instalasi pengolahan air (IPA) di Sei Ladi. Dan ini langsung disetujui. “Dan saya bersama direksi bahu membahu untuk menyelesaikan ini.

“Semua ini bisa terselesaikan apalagi ini mendapat dukungan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam,” ungkapnya. Muji juga menguraikan bahwa, keberadaan swasta dalam rangka penyelengaraan SPAM untuk memberdayakan swasta dalam pengelolaan air bersih.

“Dalam hal ini, pemerintah sudah merencakanakn ini (pengelolaan air) selama 20 tahun. Bahwa dalam pengelolaam air melibatkan swasta. Bila ini sukses, maka Batam menjadi wilayah percontohan dalam pengelolaan dan pemanfaatan air bersih bagi masyarakat,” ungkapnya.

Penambahan kapasitas

ABH sudah memproyeksi penambahan kapasitas, termasuk ppompa pendorong atau mini boster di sejumlah wilayah di Batam.

“Karena masalah ini yang paling banyak adalah jalur Sukajadi, di perempatan Mukakuning akan kita pasang satu mesin pendorong untuk menyuplai air ke wilayah-wilayah baru dan area di sekitarnya,” ungkapnya.

“Kita juga mengidentifikasi bukit-bukit yang lain. Kuta harus buat mesin-mesin pendorong. Simpang Beringin juga akan kami pasang, wilayah Tanjung Uncang, termasuk wilayah yang kurang pasokan air,” tambah Muji.

Di wilayah Batam Centre, sambung Muji, pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas dengan memaksimalkan jaringan pipa dari Mukakuning 2. “Kami upayakan naik 10 persen dari kapasitas yang ada. Kita lihat IPA Mukakuning sesuai target Agustus 2023 dan pompa di Sei Harapan dan Sei Ladi juga targetnya pada tahun ini. (war)