Kepri
Pelabuhan Malarko Mangkrak, Komisi III DPRD Kepri Menyayangkan Pembangunan Terhenti
Karimun, Kabarbatam com – Komisi III DPRD Kepri menyayangkan terhentinya lanjutan proses pembangunan Pelabuhan Malarko di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun (15/5/2023). Komisi III DPRD Kepri meninjau langsung guna memastikan penyebab mengapa sampai pembangunan itu terhenti.
Pembangunan Pelabuhan Malarko memang menjadi tanda tanya bagi wakil rakyat khususnya Komisi III DPRD Kepri, yang mana pembangunan ini merupakan proyek multiyears dari pemerintah pusat yang dibangun di Kabupaten Karimun untuk dijadikan pelabuhan kontainer dan sandarnya kapal-kapal besar, namun terhenti sejak 2013 lalu hingga saat ini, padahal pengerjannya telah menelan dana kurang lebih sebesar Rp200 miliar.
Melihat hal tersebut, Komisi III DPRD Provinsi Kepri dipimpin Ketua Komisi Widiastadi Nugroho meninjau pembangunan tersebut bersama anggota komisi III Sahmadin Sinaga, Surya Sardi, Irwansyah, Yudi Kurnain, Sugianto bersama Kepala KSOP Kabupaten Karimun Jon Kenedi, Kepala BP KPBPB Karimun Faisal beserta staf.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri Widiastadi Nugroho menyayangkan dengan anggaran yang besar tapi sampai sekarang masih belum selesai. Hal ini sangat penting karena akan menjadi pelabuhan bongkar muat kapal kapal besar yang nantinya bisa menumbuhkan perekonomian di Kepri.
“Kami turun untuk memastikan secara langsung mengapa Pelabuhan Malarko ini terhenti pembangunannya, sudah terlalu lama sejak tahun 2013 dikawatirkan beton beton pembangunan pelabuhan ini lama kelamaan akan rusak,” Kata Widiastadi Nugroho.
Widiastadi menjelaskan, peninjauan yang bersifat resmi tersebut dilaksanakan karena sebelumnya Gubernur Kepri telah menerbitkan surat ke Menteri Perhubungan tentang Rekomendasi Hibah Pelabuhan Malarko ke BP KPBPB Karimun agar pihak BP yang melanjutkannya.
“Jika memang benar BP Karimun siap untuk melanjutkan Pembangunan Pelabuhan ini, kenapa tidak segera dilanjutkan saja, kalau bisa dipercepat, apalagi Pihak BP Karimun sudah dimintai untuk melengkapi/menyiapkan dua persyaratan yang diminta oleh Sesditjen,” ungkapnya.
Anggota Komisi III DPRD Kepri Yudi Kurnain yang ikuti melihat langsung kondisi pelabuhan tersebut menyayangkan dan ia meminta agar ada solusi sehingga pengerjaan pelabuhan itu bisa diteruskan pembangunanya dan dapat selesai dengan baik.
“Bila pelabuhan ini selesai dikerjakan dan tidak ada masalah tentunya akan bermanfaat bagi daerah dan masyarakat. Selain itu tentunya perekonomian disini akan bergeliat dan bangkit yang berujung dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Karimun Jon Kenedi mengiyakan hal tersebut bahwa telah menerima surat dari Sesditjen terkait kelengkapan persyaratan yang harus dipenuhi pihak BP Karimun, namun kenapa sampai saat ini KSOP belum berkoordinasi dengan pihak BP Karimun dikarenakan takut terjadi Double Posting anggaran.
“Bisa bermasalah jika di APBN sudah dianggarkan namun di APBD juga dianggarkan, sebaiknya kita sama-sama memastikan dulu hal ini agar nanti tidak terjadi Double Posting penganggaran,” ungkapnya
“Selain itu ada juga tanah di sisi darat Pelabuhan Malarko belum bersertifikat. Dikawatirkan ada masalah dan ada juga beberapa lahan belum dibebaskan dari Pemkab Karimun,” ujarnya lagi.
Selain itu, pihak KSOP meminta BP Karimun menunggu sebentar karena Pihak KSOP akan berkoordinasi dengan Sesdtjen untuk kepastian pengalihan hak tersebut, karena jika semua administrasi sdh dilengkapi dan sudah siap diproses oleh Sesditjen maka pihak KSOP hanya melanjutkan penyerahan pelabuhan Malarko ke BP Karimun.
“Kami akan menindaklanjuti secepat mungkin ke Sesditjen untuk proses hibah ini, proses hibah tersebut oleh Kementerian Perhubungan / Sesditjen / KSOP ke Gubernur Kepri kemudian dari Gubernur Kepri ke BP Karimun melalui Bupati Karimun, dan dimohon pihak BP Karimun menunggu kabar dari kami,” jelas Kepala KSOP Karimun ini.
Menanggapi hal ini, Kepala BP Karimun akan menunggu informasi dari KSOP dan diharapkan secepat mungkin proses hibah ini terealisasi.
“Kami akan melengkapi semua persyaratan yang diminta, namun diharapkan sebelum pelabuhan ini dialihkan ke kami, dimohon semuanya dipastikan tidak ada masalah agar kami dapat melanjutkan pembangunan ini sesuai ketentuan yang berlaku, dan kami siap menunggu,” ungkapnya. (***)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam2 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Headline2 hari ago
Warga Lubuk Semut Antusias Menangkan Paslon Iskandar-Rocky