Connect with us

Headline

Sekda Natuna Kaget, Ada Rapat Mendadak Bahas Evakuasi WNI dari Wuhan

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F5773312

Batam, Kabarbatam.com- Rencana evakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, ke Kepulauan Riau mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Di Natuna misalnya, sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa menolak rencana tersebut.
Mereka beramai-ramai datang ke gedung DPRD Natuna menanyakan perihal informasi bahwa Natuna akan menjadi lokasi evakuasi atau karantina ratusan WNI dari Wuhan. Masyarakat menilai, Natuna belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, dalam pengobatan virus Corona yang merebak di Wuhan, China.
Menanggapi polemik tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna Wan Siswandi mengaku kaget atas kedatangan Menteri Kesehatan di Natuna hari ini.
Ditambah keputusan pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan yang berencana akan menjadikan Natuna sebagai tempat karantina WNI dari Wuhan.
“Tadi memang ada pembahasan bahwa ada rencana WNI yang dari Wuhan mau di karantina di Natuna, saya memang kaget karena mendadak, tidak ada koordinasi terlebih dahulu,” terangnya.
Kendati demikian, kata Sekda, melalui Menteri Kesehatan RI telah menjelaskan bahwa ratusan WNI di Wuhan bukan merupakan WNI yang terinfeksi penyakit Corona.
Selin itu kata Siswandi, terkait aturan karantina, telah sesuai dengan surat mandat dari WHO yang menjelaskan, setiap warga negara non Tiongkok, dalam pemulangan ke daerah asalnya harus dilakukan karantina selama 15 hari.
“Pak Menteri tadi mengatakan, mereka bukan orang sakit, karena tidak ada dan belum ada orang Indonesia di Wuhan kena penyakit itu. Dan berdasarkan surat mandat dari WHO, yang dari china harus di karantina dulu selama dua minggu, di negara-negara lain juga begitu,” pungkasnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di gedung DPRD Natuna, elemen masyarakat menanyakan alasan pemerintah pusat menjadikan Natuna sebagai lokasi karantina WNI dari Wuhan.
“Kita bukan tidak NKRI, tetapi ini menyangkut kesehatan masyarakat Natuna,” seru Fadillah, Ketua MPC Pemuda Pancasila Natuna.
Hal senada disampikan Ketua KNPI Natuna, Haryadi. Pihaknya menyatakan menolak apabila Natuna dijadikan tempat karantina WNI dari Wuhan. “Kita menolak kebijakan tersebut,” ujarnya.
Hingga saat ini, jadwal evakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna masih belum dapat dipastikan, namun pemerintah kabarnya telah menyiapkan sejumlah pesawat milik TNI-AU, untuk mengevakuasi ratusan WNI yang masih berada di Wuhan.
Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya Ketua DPRD Natuna Andes Saputra, Dandim 0318/Natuna Letkol Czi Ferry Kriswardana, S.Sos., M.Tr.(HAN), Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edi Sadono S.H., dan Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik. (Zal)

Advertisement

Trending