Connect with us

Batam

Amsakar Jadi Irup Hari Koperasi ke-78: Dorong Koperasài Desa Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Published

on

Img 20250714 wa0088
Amsakar Achmd bertindak inspektur upacara pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tingkat Batam di Dataran Engku Putri, Senin (14/7).

Batam, Kabarbatam.com– Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan koperasi harus menjadi motor utama penguatan ekonomi masyarakat. Saat ini, Batam telah memiliki 64 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang tersebar di berbagai kecamatan.

Amsakar berharap koperasi dapat mengoptimalkan potensi lokal, mengelola distribusi BBM untuk nelayan, serta memperluas jaringan kerja sama dengan pemerintah, swasta, hingga komunitas.

Img 20250714 wa0084

“Ini langkah nyata agar ekonomi rakyat mandiri dan terus tumbuh,” ujarnya.

Optimisme ini juga ditunjukkan melalui program pinjaman usaha tanpa agunan dan bunga yang digulirkan bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, guna mempermudah akses modal bagi UMKM dan anggota koperasi.

“Kami yakin koperasi Merah Putih akan memperkuat ekonomi lokal, membuka peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan, terutama di pesisir dan desa,” tambahnya.

Img 20250714 wa0089

Hal itu kembali ia tegaskan saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tingkat Batam di Dataran Engku Putri, Senin (14/7). Dalam amanatnya, Amsakar membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM RI yang menggarisbawahi pentingnya koperasi dalam membangun kemandirian dan keadilan ekonomi.

“Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momen meneguhkan kembali semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita,” ucap Amsakar.

Menurutnya, koperasi mencerminkan demokrasi ekonomi yang sejati. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, tanpa memandang besar kecilnya modal. Prinsip one man one vote disebutnya sebagai wujud keadilan sosial dalam praktik ekonomi.

Img 20250714 wa0087

Ia menggarisbawahi bahwa semangat koperasi sejalan dengan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

“Koperasi bukan nostalgia masa lalu. Ini jalan masa depan menuju Indonesia yang adil dan makmur,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Amsakar mengaitkan peran koperasi dengan visi besar Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan, Indonesia tidak bisa menjadi bangsa maju jika meninggalkan rakyat kecil.

“Kita membutuhkan koperasi yang tidak hanya tumbuh dalam angka, tapi juga mengakar dalam keseharian masyarakat. Inklusif, berkelanjutan, dan merata,” jelasnya.

Img 20250714 wa0085

Koperasi juga dinilai relevan dalam mendukung beberapa pilar Asta Cita Presiden, seperti ketahanan pangan dan penguatan industri agro-maritim berbasis kearifan lokal.

Lebih lanjut, Amsakar memaparkan bahwa pemerintah pusat melalui Inpres dan Keppres Nomor 9 Tahun 2025 mendorong pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Langkah ini melibatkan sinergi 18 kementerian dan lembaga, serta seluruh pemerintah daerah, dengan tujuan menjadikan koperasi sebagai pusat kegiatan ekonomi desa.

Hingga pertengahan 2025, tercatat lebih dari 80.000 koperasi Merah Putih terbentuk melalui musyawarah desa dan kelurahan. Koperasi ini tidak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga menyediakan layanan Gerai Sembako, Klinik Desa, Apotek, Gudang Logistik, hingga distribusi hasil pertanian dan perikanan.

Amsakar menyoroti bahwa koperasi-koperasi tersebut mulai menunjukkan dampak positif. Beberapa bahkan telah menjalin kemitraan dengan kelompok tani, BUMDes, swasta, hingga akademisi.

Img 20250714 wa0086

“Kita sebut ini pendekatan pentahelix. Semua elemen bersatu demi kesejahteraan rakyat,” katanya.

Ia juga mengisahkan bagaimana koperasi telah membantu petani kecil mengakses pasar dengan harga yang lebih baik dan tidak lagi bergantung pada tengkulak. Baginya, koperasi bukan hanya mengubah sistem ekonomi, tetapi juga membuka jalan hidup baru bagi banyak keluarga.

Sebagai penutup, Amsakar mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk tidak ragu berkoperasi. Ia menekankan bahwa koperasi bukanlah warisan masa lalu, tetapi sarana masa depan untuk tumbuh, belajar, dan berinovasi.

“Koperasi harus lebih lincah, akuntabel, dan adaptif. Jangan sampai tertinggal zaman. Jadikan koperasi pilihan rasional dan strategis dalam membangun usaha dan masa depan,” tegasnya.

Amsakar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan koperasi atas dedikasi mereka dalam memperkuat perekonomian nasional. Ia menegaskan bahwa koperasi sektor riil dan produktif harus terus dikembangkan agar mampu mengelola sumber daya secara adil dan berkelanjutan.

“Selamat Hari Koperasi ke-78. Mari kita jadikan koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat demi Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat,” tutupnya.

Di momen tersebut, Wali Kota Batam Amsakar Achmad turut menyerahkan SK Pengurus Koperasi Merah Putih, menyalurkan pinjaman dana bergulir, serta memberikan piagam penghargaan kepada koperasi yang dinilai sehat. (*)

Advertisement

Trending