Batam
Ansar Ahmad: Pendidikan Vokasi Alternatif untuk Anak Putus Sekolah
Batam Kabarbatam.com– Tidak sedikit jumlah anak di Kepulauan Riau yang tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.
Mereka hanya tamat sekolah setingkat SLTA atau SMK. Untuk bisa langsung bekerja mereka belum dibekali keterampilan yang cukup. Karena itu nasib mereka harus kita pikirkan secara serius. Pemerintah daerah harus membuat kebijakan agar bagaimana mereka bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi dengan ketrampilan cukup.
Demikian dikatakan Calon Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad SE., MM., ketika menggelar silaturahmi dengan masyarakat Baloi Kota Batam, Sabtu 5 September 2020. Salah satu kebijakan yang bisa membantu anak-anak tersebut, kata Ansar, adalah pendidikan vokasi yang dibantu oleh pemerintah.
Menurut Ansar, pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma (diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4) yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1.
Lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan gelar vokasi/gelar ahli madya. “Mereka yang lulus langsung terserap dalam dunia kerja. Mereka sudah terbekali kemampuan dan keahlian yang cukup,” kata Ansar.
Pemerintah daerah, menurutnya, tidak perlu khawatir soal anggaran untuk program pendidikan vokasi.
“Kalau sedikit berhemat kita bisa. Dulu Pemkab Bintan juga mengalami hal yang sama. Tetapi karena tekad kuat, program itu bisa kita laksanakan. Sekarang sudah ribuan anak yang berhasil lulus dari program vokasi melalui Sekolah Tinggi Sahid Bintan dan sudah bekerja di berbagai hotel berbintang, kapal pesiar dan resort mewah di berbagai negara,” jelas Ansar.
Ansar mengisahkan, suatu hari ada seorang nenek-nenek yang memeluknya sambil menangis. Nenek tersebut sambil berlinang air mata mengucapkan terima kasih karena anaknya berhasil bekerja di sebuah kapal pesiar mewah di luar negeri. Nenek tersebut dari Pulau Tenggel di Kabupaten Bintan.
“Mereka tidak menyangka anak pulau bisa bekerja di kapal pesiar mewah di luar negeri. Itu salah satu dari keberhasilan program pendidikan vokasi. Alangkah bahagianya seorang pemimpin kalau bisa memberikan solusi atas masalah yang dihadapi masyarakatnya,” tuturnya.
Ansar berharap masyarakat Kepri tetap optimis. Situasi sesulit apa pun kalau pemerintah punya kepedulian yang tinggi, selalu ada jalan keluar untuk penyelesaian. “Karena itu semangat harus terus dipupuk untuk Kepri ke depan yang lebih baik,” tutupnya. (*)







-
Headline2 hari ago
Dimediasi Dahlan Dahi, 2 Tokoh Utama di PWI Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI
-
BP Batam3 hari ago
Pelantikan Paus Leo XIV, Presiden Prabowo Utus Fary Francis: Bawa Pesan Persatuan ke Vatikan
-
Batam2 hari ago
Warga Rempang Gelar Aksi Damai, Dukung PSN dan Tolak Intimidasi
-
Batam1 hari ago
DR Suyono Saputra Terpilih Sebagai Ketua ISEI Cabang Batam Periode 2025-2028
-
Natuna2 hari ago
Cen Sui Lan Ingin Hilangkan Stigma “Daerah 3T” Lewat Pembangunan Infrastruktur dan Buka Akses Terisolir
-
Headline3 hari ago
Wagub Kepri Apresiasi Pemberantasan Jaringan Narkotika oleh TNI AL, Sita 1,9 Ton Sabu dan Kokain
-
Batam1 hari ago
Kepri dan Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”, Wujudkan Keistimewaan bagi Warga Perbatasan
-
Batam16 jam ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa