Connect with us

Headline

Ansar-Marlin Sangat Paham Maunya Anak Muda dan Kaum Milenial

akhlilfikri

Published

on

F38819600
Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama milenial dari komunitas pecinta motor di Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Ketua Komunitas Ninja Club (KNC) Tanjungpinang, Bobby Vajar, menilai Paslon Ansar-Marlin memiliki program kerja yang seperti diharapkan kalangan milenial.
Program kerja seperti vokasi, beasiswa mahasiswa, biaya sekolah SLTA dan sederajat yang gratis, digitalisasi UKM serta pelatihan dunia usaha bagi pebisnis pemula merupakan program kerja yang mewakili semangat anak muda.
“Dari program kerja yang dipaparkan tersebut sudah jelas, hanya Ansar-Marlin yang paham soal isi hati anak muda dan kaum milenial. Kami sangat nyaman bersama AMAN,” kata Bobby Fajar kepada media, Senin (9/11/2020).
Menurut Bobby, banyak anak muda dan milineal yang mengalami kebingungan setelah selesai sekolah. Sementara mau bekerja mereka belum punya keahlian. Sebagian mau meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi terbentur biaya.

“Terobosan pendidikan vokasional yang dibiayai pemerintah saya pikir kebijakan cerdas Ansar-Marlin dalam menjawab kegelisahan kaum muda dan milineal,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris KNC Tanjungpinang, Fadli Maulana. “Program Ansar-Marlin realistis dalam mengakomodir keinginan anak muda dan milineal. Karena itu kami siap membantu memenangkan Paslon Ansar-Marlin di Pilgub Kepri tahun 2020 ini,” tegas Fadli.
Sementara itu ketua Komunitas Honda Scoopy Club (HSC) Tanjungpinang, Bayu, melihat program kerja Ansar-Marlin yang visioner memberikan ruang yang cukup bagi anak muda dan milineal untuk berkontribusi dalam ikut membangun daerah.
“Kami juga sepakat dengan teman-teman KNC. Paslon Ansar-Marlin saya pikir pilihan tepat bagi kami. Kami siap di garda terdepan untuk membantu kemenangan Paslon nomor tiga ini,” kata Bayu.
Dalam kesempatan tersebut Calon Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan anak muda dan milineal merupakan generasi yang akan menerima estafet kepemimpinan. Karenanya perlu dipikirkan secara serius nasib anak muda dan milineal dengan program-program yang sifatnya memberi bekal yang cukup dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin kompetitif.
“Saya tidak ingin anak muda dan milineal Kepri hanya jadi penonton ketika pasar investasi membanjiri daerah kita. Karena itu mereka harus dibekali dengan kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang cukup agar siap bersaing dan menjadi pelaku pembangunan yang bisa diandalkan di negeri sendiri,” kata Ansar singkat. (*)

Advertisement

Trending