Connect with us

Kepri

Atasi Banjir di Batam, Yudi Kurnain: Saluran Drainase di Sejumlah Wilayah Harus Dibenahi

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

91yudi Kurnain
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri Yudi Kurnain.

Batam, Kabarbatam.com – Komisi III DPRD Kepulauan Riau (Kepri) meninjau lokasi banjir yang terjadi di daerah Kampung Air, Batam Kota, Batam, Provinsi Kepri, Selasa (15/2/2023).

Hal itu menindaklanjuti banjir yang terjadi pada Senin (14/2/2023) lalu yang melanda Perumahan Duta Mas, Legenda Bali, Legenda Malaka dan kawasan sekitarnya disebabkan penyempitan saluran air dari daerah Kampung Air.

“Ada beberapa perumahan yang terdampak banjir, karena saluran air yang berada di simpang jalan Kampung Air meluap karena derasnya debit air,” kata Ketua Komisi III Widiastadi Nugroho yang memimpin peninjauan.

Ia menjelaskan jika hujan terjadi terus menerus, wilayah tersebut akan terus banjir karena saluran air yang ada tidak akan cukup menampung debit air yang datang dari sekitar wilayah Kampung Air. Hal ini menjadi gambaran buruknya sistem saluran air tak hanya di daerah Batam Kota melainkan di Kota Batam.

Widiastadi juga mengatakan bahwa permasalahan banjir ini nantinya akan dibawa ke Musrenbang tingkat Provinsi sehingga bisa dianggarkan dan penangannya di tahun 2024 nanti.

Sementara anggota Komisi III DPRD Kepri Yudi Kurnain menambahkan, upaya penanganan dan pengendalian banjir di Kota Batam harus segera dilakukan. Sebab, bila dilihat kondisi di lapangan sudah banyak saluran dan drainase yang telah menyempit dan juga terjadinya pendangkalan saluran air oleh lumpur.

“Upaya itu harus dilakukan. Drainase di sejumlah wilayah di Batam harus dibenahi, sehingga tidak terjadi lagi banjir yang berakibat merugikan masyarakat banyak. Karena hal itu sudah terjadi lama, sehingga harus segera dilakukan langkah strategis oleh pemerintah baik Pemprov Kepri dan Pemko Batam,” kata Yudi yang merupakan legislator dapil Batam ini.

Menanggapi hal ini Kabid SDA Dinas PUPR dan Pertanahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Andi Irawan mengatakan solusi agar tidak terjadi banjir lagi adalah dengan menambah saluran air baru.

“Harus buat saluran air baru khusunya yang melalui Perumahan Duta Mas, saluran air yang ada saat ini sangat kecil sementara dari arah depan (samping jalan Kampung air) saluran airnya diperbesar,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan penambahan saluran air tersebut dengan panjang kurang lebih 350 meter dengan menggunakan boxculvert lebar 1,5 sampai 2 meter.

“Jadi nanti kita buat simpangan dari saluran air depan masuk melalui Perumahan Duta Mas dengan panjang sekitar 350 meter,” sebutnya.

Sementara untuk mengatasi banjir di Perumahan Legendan Bali dan Legenda Malaka, saluran air yang melalui dua perumahan tersebut sebaiknya dijadikan sungai dan dilakukan pendalaman hingga sampai di jalan utama Simpang Kepri Mall menuju Telaga Punggur.

Diujungnya, masih menurut penjelasan Andi, dibuat pintu air yang dilengkapi dengan pompa air yang fungsinya untuk memompa air ke Dam Duriangkang.

“Untuk membuat saluran baru dari simpang jalan Kampung Air hingga Perumahan Duta Mas sendiri kurang lebih membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar,” ungkapnya. (***)

Advertisement

Trending