Connect with us

Batam

Banjir Lumpur Akibat Aktivitas Pemotongan Lahan di Kabil Genangi Jalan, Camat Diminta segera Bertindak! 

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240117 Wa0135
Banjir Lumpur menggenangi jalan tepatnya tak jauh dari simpang Polsek Nongsa.

Batam, Kabarbatam. con– Warga resah, aktivitas pemotongan bukit disinyalir tak mengantongi izin Cut and Fill persis di seberang simpang Polsek Nongsa, Kelurahan Kabil, Kota Batam timbulkan banjir lumpur.

Berdasarkan rekaman video yang diperoleh dari warga, banjir lumpur menggenangi ruas jalan utama seberang simpang Polsek Nongsa sejak pagi tadi, hingga membuat resah masyarakat dan pengguna jalan raya.

“Selamat pagi pak Lurah dan pak Camat, jalan raya seberang simpang Polsek Nongsa banjir lumpur akibat aktivitas pemotongan bukit. Tolong kepada pihak terkait untuk dapat ditindaklanjuti hal ini,” ujar warga melalui rekaman video yang diterima wartawan, Rabu (17/1/2024).

Menurut warga, banjir lumpur akibat aktivitas pemotongan bukit tersebut juga sudah memakan korban jiwa. Seorang pengendara sepeda motor mengalami laka tunggal lantaran berusaha menghindari banjir.

“Kemarin, sekira pukul 19.00 Wib telah terjadi kecelakaan tunggal karena menghindari banjir ini pak. Jadi, mohon kepada Pak Lurah dan Pak Camat meneruskan hal ini kepada pihak terkait terutama kepada pihak yang melakukan pemotongan bukit,” ungkapnya.

Pantauan wartawan, dua unit alat berat jenis Ekskavator masih berada di lokasi aktivitas pemotongan bukit. Mereka diduga kuat berhenti sejenak beroperasi lantaran musim penghujan telah tiba.

Sementara itu, perihal peristiwa ini Kabarbatam.com telah berupaya menghubungi Camat Nongsa Arfandi namun sulit dihubungi. Belakangan diketahui, nomor kontak wartawan telah diblokir camat bersangkutan.

Diberitakan sebelumnya, Aktivitas pemotongan bukit yang disinyalir tak mengantongi izin cut and fill persis di seberang simpang Polsek Nongsa, Kelurahan Kabil, Kota Batam kembali beroperasi, Sabtu (23/12/2023).

Pantauan wartawan di lokasi, 3 unit alat berat jenis ekskavator dan puluhan dump truk beroda 10 terlihat beroperasi melakukan land clearing lahan di lokasi. Mereka, bebas hilir mudik mengangkut material tanah boksit untuk penimbunan proyek di wilayah Kecamatan Nongsa.

Keterangan warga setempat, aktivitas pemotongan bukit telah berlangsung sejak beberapa hari belakangan ini. Puluhan dump truk beroda hilir mudik sejak pagi hingga malam hari.

“Sudah 3 hari ini aktivitas pemotongan bukit di seberang simpang Polsek Nongsa beroperasi. Material tanah bauksit yang dihasilkan dari bukit itu diduga kuat diperjualbelikan,” ungkap warga setempat kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).

Menurut warga, aktivitas pemotongan bukit seberang Polsek Nongsa cukup menimbulkan dampak bagi lingkungan. Material tanah yang dimuat oleh dump truk kerap berjatuhan di ruas jalan utama dan ketika musim hujan tiba jalan raya berlumpur serta licin saat dilalui kendaraan.

“Muatan tanah bauksit kerap berjatuhan di ruas jalan utama sehingga saat hujan tiba jalan raya berubah berlumpur dan licin,” ujarnya.

Seperti diketahui, proyek pematangan lahan atau pemotongan bukit di suatu lokasi harus memiliki izin amdal, UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta izin Cut and Fill BP Batam.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam serta pihak terkait lainnya perihal aktivitas pemotongan bukit di seberang simpang Polsek Nongsa. (Atok).

Advertisement

Trending