Batam
Barang Bukti Narkotika dari Dua Perkara di Periode April Dimusnahkan Ditresnarkoba Polda Kepri
Batam, Kabarbatam.com – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri memusnahkan barang bukti narkoba dari 2 laporan kasus tindak pidana narkotika yang terjadi di wilayah Kepulauan Riau periode bulan April 2022 bertempat di di Lorong Kantor Ditresnarkoba Polda Kepri, Senin (27/3/2022).
Kegiatan pemusnahan dipimpin oleh Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kepri Kompol Henry Andar H Sibarani, S.I.K., didampingi PS. Paur I Subbid Penmas Bid Humas Polda Kepri Ipda Zia Ul Hak, SH., dan dihadiri oleh Kejaksaan, BNNP Kepri, BPOM, LSM Granat, dan Advokat.
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kepri Kompol Henry Andar H Sibarani mengatakan, barang bukti yang berhasil disita dari Laporan Polisi (LP) dengan nomor: LP-A/36/III/2022/spkt-kepri, tanggal 13 maret 2022 tersangka inisial S alias RC sebanyak 390 gram narkotika jenis Ganja.
“Sebanyak 369,3 gram narkotika jenis ganja yang telah disisihkan seberat 19,7 gram narkotika jenis ganja untuk dikirim ke laboratorium Balai Pom Kepri kemudian 1 gram narkotika jenis Ganja untuk pembuktian di persidangan,” ungkap Kompol Henry Andar H.
Dijelaskan Henry, 2,5 gram narkotika jenis ganja diasumsikan dapat digunakan oleh 5 orang pengguna. Barang bukti yang disita sebanyak 1.733 gram narkotika jenis ganja dibagi 2,5 dan x 5 sehingga jumlah orang yang dapat diselamatkan adalah 3.466 orang / jiwa.
“Berdasarkan dari dua Laporan Polisi (LP) dengan jumlah tersangka dua orang berinisial S alias RC dan A alias L serta berdasarkan surat hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik, surat dari Kejaksaan Negeri Batam tentang ketetapan status barang sitaan narkotika maka pada hari ini kita laksanakan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu dan ganja,” jelasnya.
Sementara itu, PS. Paur I Subbid Penmas Bid Humas Polda Kepri Ipda Zia Ul Hak, SH menjelaskan, barang bukti narkotika jenis ganja dimusnahkan dengan cara dibakar yang disaksikan langsung oleh kedua tersangka dan tamu undangan dari Kejaksaan, BNNP Kepri, BPOM, Advokat dan LSM Granat
“Para tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat (1), (2) dan atau Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman mati atau pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun atau paling lama 20 tahun,” pungkasnya. (Atok)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam2 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang