Connect with us

Headline

Belajar Tatap Muka Dimulai, SMPN 1 Karimun Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210315 141545
Siswa di SMPN 1 Karimun menjalani protokol kesehatan sebelum masuk ke ruang kelas.

Karimun, Kabarbatam.com – Jenjang pendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTS (negeri dan swasta) di Pulau Karimun Besar, Karimun, Kepulauan Riau akhirnya melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka, Senin (15/3/2021).

Dilaksanakan ditengah pandemi COVID-19 yang masih melanda hingga hari ini, membuat metode KBM secara tatap muka di Karimun kali ini berbeda dari biasanya.

Seluruh sekolah di kabupaten dengan julukan Bumi Berazam ini diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan (protkes) yang ketat baik kepada siswa, guru, maupun staf tata usaha.

Seperti yang terlihat di SMP Negeri 1 Karimun, Jl Pendidikan no 100, Kelurahan Balai Kota, Kecamatan Karimun.

Setibanya di sekolah, para siswa tak lagi bisa langsung masuk ke kelas seperti biasanya. Kini, mereka harus lebih dulu melewati serangkaian protokol kesehatan yang ketat dari pihak sekolah.

Baru saja menginjakkan kaki di gerbang sekolah dengan motto ‘satu siswa satu prestasi’ ini, siswa sudah disambut oleh petugas pengukur suhu dengan sebuah alat bernama Thermo Gun.

Setelahnya, siswa kembali dilakukan pengukuran suhu oleh sebuah alat bernama Automatic Thermal Detector (ATD) yang berada di lapangan sekolah.

Automatic Thermal Detector merupakan alat pengukur suhu otomatis yang memiliki tingkat keakuratan lebih baik dari Thermo Gun.

Siswa hanya perlu meletakkan tangannya dengan jarak beberapa sentimeter saja di depan alat tersebut untuk mengukur suhu, jauh berbeda dengan Thermo Gun yang harus dilakukan oleh satu orang atau secara manual.

Tidak cukup sampai disitu, siswa kemudian dilakukan pendataan oleh petugas sekolah. Guna mengetahui kondisi kesehatannya seperti, apakah memiliki gejala COVID-19.

Kemudian, usai dipastikan dalam keadaan sehat, siswa langsung menuju ke kelasnya masing-masing dengan melewati jalur-jalur khusus yang dipasang oleh pihak sekolah.

Kepala SMP Negeri 1 Karimun, Salawati mengatakan, jalur khusus bagi siswa itu merupakan inovasi oleh pihaknya dalam hal penerapan protokol kesehatan.

Dengan tujuan, kata dia, untuk memastikan para siswa dan siswi tetap menjaga jarak selama mengikuti KBM tatap muka mulai dari masuk sekolah hingga pulang sekolah.

“Ada dua jalur khusus kami pasang untuk mengarahkan siswa agar langsung masuk ke kelasnya masing-masing, ini adalah upaya kita agar mereka masuk ke kelas dengan jaga jarak sekaligus tentunya untuk mencegah kerumunan,” ujar Salawati kepada Kabarbatam.com, Senin (15/3/2021).

Salawati menyebutkan, tidak satupun orang tua siswa yang menolak untuk mengikuti KBM secara tatap muka.

Sehingga, KBM tatap muka perdana yang disejalankan dengan Ujian Tengah Semester (UTS) itu dapat diikuti oleh seluruh siswa yang berjumlah sebanyak 730 orang.

“Alhamdulillah, orang tua siswa semuanya mendukung kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ini,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau kembali mengizinkan KBM secara tatap muka bagi jenjang pendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTS (negeri dan swasta) terhitung tanggal 15 Maret 2021 di seluruh kecamatan.

Hal tersebut dipastikan setelah Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengeluarkan surat edaran nomor: 420/DISDIK.SEKR/1/035/2021 tanggal 7 Januari 2021 tentang Kegiatan pembelajaran produktif dan aman pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021.

Plt Kepala Dinas Pendidikan, Fajar Horison Abidin menyebutkan, KBM secara tatap muka bagi jenjang SMP/MTS akan dilaksanakan hari Senin hingga Jum’at dengan menerapkan sistem shift atau bergantian.

Ada dua shift bagi jenjang SMP/MTS dari hari Senin hingga Kamis shift pertama pada pukul 07.00 sd 09.30 dan shift kedua Pukul 10.00 s.d 12.30 WIB

Lalu, hari Jum’at shift pertama 06.45 – 09.00 dan shift kedua pukul 09.15-11.30 WIB

Sementara pada jenjang SD/MI diketahui dilaksanakan mulai hari Senin hingga Sabtu dengan pembelajaran pada pukul 07.30 s.d 09.30 WIB

Peserta didiknya masuk ke sekolah pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB dengan sistem pergiliran rombongan belajar (shift), on-off sebanyak 50% dari jumlah siswa dikelas.

“Dalam pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka itu setiap sekolah nantinya harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik bagi tenaga pendidik maupun pelajar,” sebut Fajar dalam surat edaran tersebut. (Yogi)

Advertisement

Trending