Connect with us

Headline

Bentuk Satgas LPG, Pemkab Karimun Warning ASN yang Gunakan Elpiji 3 Kg

Published

on

Img 20210416 wa0152
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli.

Karimun, Kabarbatam.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun segera membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) gas elpiji (LPG) 3 kilogram (Kg).

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli.

Ia mengatakan, dibentuknya Satgas tersebut sebagai tindak lanjut terkait kelangkaan gas elpiji yang disebabkan oleh pendistribusian yang tidak tepat sasaran di agen dan pangkalan.

Bagaimana tidak, kata dia, gas yang didistribusikan oleh pemerintah untuk masyarakat kurang mampu tersebut, justru banyak digunakan oleh masyarakat mampu dan pelaku usaha menengah ke atas.

“Oleh karena itu, kami sudah lapor ke bapak Bupati untuk membentuk Satgas guna melakukan inspeksi dadakan (sidak) terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg,” kata Yosli, Jum’at (16/4/2021).

Yosli mengungkapkan bahwa Satgas gas elpiji 3 kg itu, nantinya turut melibatkan pihak kepolisian. “Kami akan sidak bersama pihak kepolisian,” ungkapnya.

Yosli mengatakan, Pemkab Karimun sangat serius menyikapi pendistribusian gas elpiji 3 kg yang tidak tepat sasaran tersebut.

Salah satunya adalah dengan mengeluarkan Surat Edaran tentang kriteria khusus masyarakat yang diimbau untuk tidak menggunakan gas elpiji 3 Kg.

Dalam Surat Edaran itu disebutkan masyarakat yang diimbau untuk tidak menggunakan gas elpiji 3 Kg diantaranya, ialah Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kemudian, para pelaku usaha selain usaha mikro yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50 juta dan tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan lebih dari Rp 300 juta.

Terakhir, para pelaku usaha industri, hotel, cafe dan restoran serta seluruh masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih dari Rp2 juta atau masyarakat tergolong mampu.

“Untuk PNS, jika kedapatan mengambil gas elpiji 3 kg akan kita panggil dan beri teguran tertulis,” ucap Yosli. (*)

Advertisement

Trending