Connect with us

Batam

Beredar Pesan WA Sebut Oknum Polisi Memeras Pengecer Minyak di Nongsa

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F38078752

Batam, Kabarbatam.com–  Sebuah pesan WA beredar luas di beberapa kalangan wartawan pada Kamis (8/7/2020).
WA itu dilengkapi rekaman percakapan berasal dari nomor orang tak dikenal (OTK) +62 878-1731-5182 yang menyebutkan bahwa seorang warga diduga diperas oleh oknum anggota Polsek Nongsa dengan inisial NR pada Kamis (9/7/2020).
Adapun isi pesan WA menyebutkan, “Kami masyarakat yang tak tau masalah hukum. kami hanya takut ketika kami diminta uang oleh oknum Polsek Nongsa Batam.”
“Kami hanya menjalankan usaha kami. Tapi kenapa kami harus ditagih tiap bulan Pak, Rp 500.000 rupiah? Main paksa lagi. Seperti yang dialami oleh kawan-kawan di lapangan,” tulis pesan Wa tersebut.
Lanjut, pesan wa itu juga menyebutkan bisa saja korban banyak tapi salah satunya mungkin Mas ini (085272608209) dan saya.
“Ingin berusaha jual minyak yang saya beli dari SPBU, dari pada mencuri Pak. Tapi kami dimintai uang oleh oknum Polsek Nongsa Batam Insial Pak NR, dengan pangkat aiptu atau kelelawar satu,” bunyi pesan Wa itu.
“Anehnya saat ambil (uang), bersama Satu timnya tiga orang yaitu: LW, AN, TR (maaf tak tau pangkatnya pak), seolah-olah kami kerja buat berempat orang tersebut,” ujarnya.
Masih bunyi pesan WA itu, padahal kami melihat ditelevisi, Pak Kapolri Idam azis sedang membuat masyarakat senang atas pelayanan prima dan itu bagus. Tapi hal itu dirusak oleh oknum yang berkelakuan korup.
OTK itu mengatakan, mencari uang itu berat pak. Padahal kami menawarkan Rp 400 ribu per bulan tapi tak mau. Kalau tidak kami kasih, pasti kami ditangkap.
Padahal waktu kami membeli di SPBU pakai duit, Pak, bukan pakai daun. Insyah Allah bapak pimpinan dengar jeritan kami dan proses,” pintanya melalui pesan Wa tersebut.
Menanggapi hal tersebut, oknum polisi berinisial NR, kepada wartawan, mengaku tidak pernah menerima sepersen pun uang dari warga tersebut dan tidak mengenalinya.
“Saya tidak pernah menerima sepersenpun uang dari warga tersebut, bahkan saya pun tidak kenal dengannya, dan saya pun tidak pernah takut karena memang saya tidak menerima uang tersebut,” tegas NR.
Tak hanya itu, Hendri, korban pemerasan tersebut membantah isi pesan singkat WA yang beredar. Pihaknya mengaku bahwa pesan singkat disertai rekaman tersebut bukan berasal darinya.
“Pesan singkat tersebut tidak benar, Pak. Dan percakapan dalam rekaman tersebut itu bukan saya, Pak,” terangnya.
Saat diwawancara Kabarbatam.com, pada Kamis (9/7/2020) malam, Kapolsek Nongsa AKP I Made Putra Hari Suwargana didampingi Kanit Reskrim Polsek Nongsa Ipda Yustinus Halawa membenarkan terkait isi pesan Wa yang sempat beredar tersebut.
“Ya benar, namun untuk saat ini kami tengah mendalami pesan WA yang tidak diketahui sumbernya, akan kami kroscek kebenarannya, kalau pun benar, akan kami proses sementara ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan internal oleh Propam Polresta Barelang,” pungkasnya. (Tok)

Advertisement

Trending