Connect with us

Headline

Bertolak ke Riau, Tim JNSP 19 Jam Arungi Laut

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F30710592

Batam, Kabarbatam.com– Tim JNSP bertolak menuju Provinsi Riau melalui Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa, Batam pada Jumat (13/9/2019) siang sekitar pukul 14.30 WIB. 
Berlayar dengan Kapal Motor Penumpang (KMP) Lome, tim diperkirakan akan sampai di pelabuhan ASDP Mengkapan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau sekitar 19 Jam setelah keberangkatan.
Ketua tim JNSP, Agus Bagjana menuturkan, pihaknya sudah menyusun beberapa agenda ketika nantinya berada di Riau. Termasuk salah satunya adalah ingin melihat bagaimana upaya berbagai pihak di Riau dalam menanggulangi asap kebakaran yang mulai menyelimuti kawasan tersebut.
Selain itu, tim JNSP juga telah menyusun rencana untuk menyambangi sejumlah lokasi di Riau, diantaranya Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Taman Budaya di Pekanbaru, dan beberapa spot menarik lain di Riau.
“Pertama kita akan langsung ke Polda Riau dulu, kita akan koordinasi dengan Polda untuk menyampaikan rencana kita selama di Riau nanti,” kata Agus.
Tim JNSP, kata Agus lagi, akan berada di Riau selama sekitar  7 hingga 10 hari, durasi mereka berada di satu provinsi menyesuaikan dengan penyelesaian program-program yang telah disusun.
“Kalau bisa lebih cepat kita selesaikan, kita langsung bergeser ke provinsi selanjutnya, semoga berjalan lancar,” kata Agus lagi.
Nia Novianti, satu-satunya wanita yang tergabung dalam tim JNSP ini, menuturkan cukup menikmati beberapa jam perjalanan dengan KMP Lome ini. Dia juga mengaku senang dengan dorongan yang diberikan oleh penumpang lain di kapal ini yang mengetahui niat tim JNSP untuk menyambangi 34 provinsi di daerah.
Dorongan tersebut dianggapnya sebagai amunisi untuk menjalani perjalanan panjang yang akan di lalui selama sekitar delapan bulan ke depan. Meskipun dirinya menjadi satu-satunya wanita dalam tim ini, Nia mengaku tidak khawatir.
“Kita punya misi yang sama, insyaallah kita saling menjaga,” tutur wanita asal Kabupaten Karimun, Kepri ini. (*)

Advertisement

Trending