Headline
Cen Dorong Percepatan Provinsi Khusus Natuna Anambas: Kami Tak Ingin Sekadar Jadi Penonton

Natuna, Kabarbatam.com – Bupati Natuna Cen Sui Lan menyampaikan dukungannya dalam Forum Group Diskusi (FGD) Percepatan Pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas, di gedung Sri Serindit Ranai, Natuna, Rabu (23/4).
Di hadapan seluruh peserta diskusi, dan Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda dan Gubernur Kepri Ansar ahmad, Cen dengan penuh harapan, Provinsi Khusus Natuna Anambas disetujui pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya ingin menyampaikan, kali ini sebagai Bupati dan masyarakat yang menggantungkan asa kepada Ketua Komisi II DPR RI, menjembatani kami menjadi provinsi khusus Kepulauan Natuna Anambas, agar bisa berdaulat di negeri sendiri,” kata Cen penuh semangat.
Hari ini saya sampaikan, masih kata Cen, Pulau Natuna luasnya 99,2 persen lautan. Seharusnya, dengan luas laut seperti itu, kita di Natuna dan Anambas akan berjaya di lautan.
“Nyatanya, jangankan berjaya, kewenangan pemerintah daerah hari ini nol. Kami tidak punya daya dan kewenangan,” ujar Cen, yang penuh harap adanya perhatian pemerintah pusat memperbaiki kondisi daerah perbatasan yang penuh kesenjangan.
Bahkan dalam pidatonya, Cen mengungkapkan bahwa setiap tahun Natuna menyumbang Rp15 triliun dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Setiap tahun kami berikan kepada pusat. Pengembalian hanya Rp5 miliar, sangat tidak signifikan Pak Ketua (Ketua Komisi II DPR RI), ” kata Cen.
“Natuna dan Anambas begitu banyak sumber daya alam. Pengembalian (ke daerah) seperti apa? Kami tidak berdaya, dinas pertambangan pun kami tidak punya di kabupaten. Bagaimana kami bisa mengontrol pertambangan,” sambung Cen.
Cen dalam sambutannya menyampaikan keluh kesah pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan luas darat sekitar 08 persen, Natuna hanya jadi penonton, masyarakat nelayan hanya jadi penonton, tidak punya kewenangan apa-apa.
“Kepada Pak Ketua Komisi II DPR RI, lanjut Cen, mohon bantuannya agar menjembatani aspirasi masyarakat Natuna dan Anambas kepada Pak Presiden, bagaimana keinginan agar terbentuk provinsi baru di wilayah perbatasan ini.”
“Kita berhadapan dengan 8 negara ASEAN, masing-masing punya kepentingan. Sangat riskan untuk bergesekan. Kami perlu perpanjangan tangan pusat di daerah untuk memimpin Natuna Anambas, yaitu seorang Gubernur, dan hanya bisa dengan terbentuknya provinsi,” tambah Cen.
“Begitu banyak keluh kesah kami, sehingga harus berdaulat di tanah sendiri, tidak menjadi penonton tetapi dapat ikut berperan dalam Indonesia emas,” tutupnya.
Forum group diskusi ini digelar Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna – Anambas (BP3K2BA) dengan tema Perspektif Integrasi dan Kedaulatan Bangsa di Perbatasan. Hadir dalam FGD ini, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, para kepala OPD, forkompimda Natuna, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. (Man)






-
Headline2 hari ago
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Diduga Terkait Kasus Pemerasan
-
Batam2 hari ago
Wali Kota Amsakar Tinjau Proyek Pelebaran Jalan Laksamana Bintan, Target Rampung Akhir 2025
-
Batam2 hari ago
Belum Sempat Diselundupkan ke Vietnam, Puluhan Kulit Ikan Pari Berhasil Disita Ditreskrimsus Polda Kepri
-
Headline2 hari ago
Gubernur Ansar Lantik Direksi dan Komisaris PT Energi Kepri serta Komisaris PT Pembangunan Kepri
-
Headline2 hari ago
Diskresi Aturan Baku, Natuna Tuntut Kebijakan Khusus sebagai Wilayah Perbatasan
-
Batam3 hari ago
PT Makmur Elok Graha Bersama Warga Rempang – Galang Meriahkan Pesta Rakyat HUT ke-80 Kemerdekaan RI
-
Batam2 hari ago
Hadirkan Artis Ibu Kota, Li Claudia Matangkan Persiapan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI
-
Ekonomi1 hari ago
Pemerintah Dukung Kemudahan Investasi di Kawasan Industri