Connect with us

Natuna

Cen Sui Lan Bahas Rencana Pembangunan Radar Cuaca dan Beasiswa BMKG

Published

on

Img 20250613 wa0155
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, melakukan audiensi dengan BMKG untuk membahas rencana pembangunan radar cuaca di Natuna. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, pada Kamis siang (12/06).

Jakarta, Kabarbatam.com — Bupati Natuna, Cen Sui Lan, melakukan audiensi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk membahas rencana pembangunan radar cuaca di wilayah Kabupaten Natuna. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, pada Kamis siang (12/06).

Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyambut baik rencana pembangunan radar cuaca tersebut dan menegaskan pentingnya kehadiran alat pemantau cuaca modern di Natuna. Ia menyoroti posisi geografis Natuna yang strategis sekaligus rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem, sehingga memerlukan sistem pemantauan cuaca yang andal.

“Radar cuaca ini sangat vital untuk meningkatkan akurasi informasi cuaca di wilayah perbatasan seperti Natuna. Hal ini tidak hanya menyangkut keselamatan nelayan dan masyarakat, tetapi juga berdampak pada aspek pertahanan dan keamanan nasional,” ungkap Cen.

Selain membahas radar cuaca, Bupati Natuna juga mengusulkan program kerja sama beasiswa bagi putra-putri Kabupaten Natuna. Program ini diharapkan dapat membuka peluang bagi generasi muda Natuna untuk menempuh pendidikan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

“Program beasiswa ini bukan hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga bertujuan menyiapkan tenaga ahli lokal yang kelak dapat kembali dan mendukung operasional BMKG di daerah, terutama pasca-pembangunan radar cuaca di Natuna,” jelas Cen.

Pemerintah Kabupaten Natuna dan BMKG berharap kerja sama ini dapat menjadi langkah awal dalam mencetak SDM unggul yang berkontribusi bagi pembangunan daerah dan nasional.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa pembangunan radar cuaca di Natuna merupakan bagian dari program strategis nasional dalam rangka memperkuat sistem peringatan dini, khususnya di daerah rawan bencana serta wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

“adar cuaca ini akan memungkinkan pemantauan atmosfer secara real-time serta penyampaian informasi yang lebih akurat bagi masyarakat dan sektor-sektor terkait, seperti penerbangan dan pelayaran,” jelasnya. (*)

Advertisement

Trending