Connect with us

Natuna

Cen Sui Lan Usulkan Perubahan Status Ekspor Impor Pelabuhan Selat Lampa

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20250521 wa0086
Wakil Menteri Perhubungan Komjen. Pol. Drs. Suntana dan Bupati Natuna Cen Sui

Natuna, Kabarbatam.com – Bupati Natuna, Cen Sui Lan secara maraton menyambangi sejumlah kementerian dalam sepekan. Termasuk ke Kementerian Perhubungan, sebelumnya di Bappenas dan Kementerian Ekonomi dan Kreatif.

Di Kementerian Perhubungan, Cen Sui Lan menemui Wakil Menteri, Komjen Pol. Drs. Suntana, dan jajaran biro perencanaan.

Cen mengatakan, Pemerintah daerah telah mengajukan permohonan dan meminta kepada kementerian perhubungan memberikan perhatian serius untuk Natuna sebagai beranda terdepan utara laut China Selatan dalam pembangunan infrastruktur.

“Pelabuhan Samudera yang sudah direncanakan sejak awal sangat penting direalisasikan,” kata Cen kepada Wamenhub, Selasa (20/5) kemarin.

Bupati Cen dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan daftar kebutuhan infrastruktur penting yang dianggap sangat mendesak dimasa mendatang bagi Natuna dan secara nasional.

“Kami menyampaikan permohonan peningkatan status Pelabuhan Selat Lampa agar dapat menjadi pelabuhan ekspor-impor,” ujar Cen.

Selain pembangunan pelabuhan Samudera di Teluk Buton, Pemerintah Kabupaten Natuna meminta kementerian perhubungan menyediakan jaringan pelabuhan udara (JPU), serta tambahan unit mobil bus sekolah.

Posisi geografis yang strategis di perbatasan laut internasional, Kabupaten Natuna semestinya menjadi simpul logistik maritim nasional. Bahkan dalam histori di abad ke-17, Pulau Natuna satu-satunya tempat persinggahan kapal dagang wilayah Asia Tenggara menuju Nusantara maupun Eropa, yang dikenal sebagai jalur Sutera.

Namun kejayaan ini terlupakan, potensi Natuna masih terkendala minimnya fasilitas penunjang seperti pelabuhan bertaraf ekspor maupun jalur penerbangan yang terbatas.

Jika infrastruktur benar-benar terealisasi, bukan hanya mobilitas dan logistik yang meningkat, tapi juga daya tawar ekonomi Natuna akan melonjak drastis. Sebaliknya, jika hanya menjadi catatan rapat, maka kunjungan ini akan jadi satu lagi deret panjang janji yang mampet di birokrasi Jakarta.(Man)

Advertisement

Trending