Connect with us

Headline

Covid-19 : Lingga Terdeteksi Satu Orang ODP

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F28409856

Lingga, KABARBATAM.COM – Tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Lingga umumkan satu warga Kabupaten Lingga berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19.
Melalui siaran pers tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Lingga menjelaskan jika situasi Kabupaten Lingga sampai dengan 30 Maret 2020 pukul 18.00 WIB telah menunjukkan jumlah kasus sebagai berikut :
Positif Covid-19 : 0
Meninggal Covid-19 : 0
Sembuh : 0
Sementara itu ODP (Orang Dengan Pemantauan) didapati 1 kasus dan untuk Pasien Dalam Pemantauan 0 kasus.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Wirawan Trisna Putra Juru Bicara Dinas Kesehatan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga.
“Ya benar, ada satu warga Kabupaten Lingga yang dinyatakan ODP,” ungkap Wirawan saat dikonfirmasi, Selasa (31/3/2020).
Meski telah diputuskan Kabupaten Lingga Bloking Area yang dimaksud kapal angkut penumpang diberhentikan beroperasi, hanya kapal Roro dan Cargo angkut barang saja yang boleh beroperasi, sejak tanggal 28 Maret 2020 hingga 14 hari kedepan, pihak tim gugus tugas Covid-19 terus melakukan upaya pemantauan disejumlah titik kedatangan dan keberangkatan baik itu pelabuhan ataupun Bandara dengan memeriksakan suhu tubuh, dengan rincian per 30 Maret 2020 :
Pelabuhan Roro Jagoh 1 orang dengan suhu tubuh 0 ODP
Bandara Dabo 19 orang dengan suhu tubuh 0 ODP
Pelabuhan Pancur 6 orang dengan suhu tubuh 0 ODP
Pelabuhan Cempa 5 orang dengan suhu tubuh 0 ODP
Kegiatan Surveilans Covid-19 (Pengumpulan, Pecatatan, Analisa Data, Pemantauan Penyebaran, Pengamatan dan Deteksi Dini dilakukan secara terus menerus) pada wilayah kerja 12 Puskesmas se-Kabupaten Lingga menunjukkan 1 kasus ODP dan 0 kasus PDP.
Dalam siaran pers tersebut, juga menjelaskan terkait protokoler kesehatan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dilakukan dengan isolasi mandiri, kartu pemantauan (High Alert Card) edukasi promosi kesehatan oleh petugas kesehatan wilayah setempat selama 14 hari berturut-turut, dan secara ketat memantau kondisi kesehatan (Suhu Tubuh, Batuk, Sesak Nafas, Pneumonia ringan/berat) sampai dengan dinyatakan sehat selesai dalam pemantauan dengan pemberian surat keterangan selesai dalam pemantauan.
“Sesuai dengan Protokol Kesehatan selama yang bersangkutan mengkarantina mandiri tim medis nantinya akan terus melakukan pemantuan dan akan memberikan penanganan kesehatan secara bertahap sampai yang bersangkutan dinyatakan sehat,” kata Wirawan.
(Fikri)

Advertisement

Trending