Batam
Dalam Sepekan, Polda Kepri Bongkar 15 Kasus Perjudian di Wilayah Kepulauan Riau
Batam Kabarbatam.com – Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kepulauan Riau kini menunjukkan komitmennya dalam memberantas aktivitas perjudian di wilayah Provinsi Kepri.
Diketahui, pemberantasan aktivitas perjudian di Provinsi Kepulauan Riau ini, merupakan instruksi dari pimpinan tertinggi Polri yakni Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan penindakan aktivitas perjudian di seluruh Jajaran Polda se Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, dalam kurun waktu satu minggu, Polda Kepri berhasil membongkar 15 kasus perjudian yang terjadi di Provinsi Kepulauan Riau.
Perjudian konvensional sebanyak 7 kasus diantaranya:
– Kasus perjudian jenis Sie Jie sebanyak 3 kasus, saat ini 2 kasus diantaranya tengah ditangani Polda Kepri dan 1 kasus ditangani Polresta Barelang.
– Kasus perjudian jenis Gelper (Gelanggang Permainan) sebanyak 2 kasus yang ditangani oleh Polresta Barelang.
– Kasus perjudian jenis kartu Song sebanyak 1 kasus yang ditangani oleh Polresta Barelang.
– Kasus perjudian jenis kartu Remi sebanyak 1 kasus ditangani oleh Polres Bintan.
Perjudian Online sebanyak 8 kasus diantaranya :
– Kasus perjudian jenis Website sebanyak 1 kasus ditangani oleh Ditreskrimum Polda Kepri.
– Kasus perjudian jenis Website sebanyak 1 kasus ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Kepri
– Kasus perjudian jenis aplikasi Higgs Domino sebanyak 1 kasus ditangani di Polresta Barelang
– Kasus perjudian jeni Sie Jie online sebanyak 1 kasus ditangani Polresta Tanjungpinang.
– Kasus perjudian Sie Jie dan Togel Online sebanyak 2 kasus ditangani oleh Polres Karimun.
– Kasus perjudian jenis Sie Jie dan Togel online sebanyak 1 kasus ditangani oleh Polres Lingga.
“Dari kasus perjudian tersebut diamankan sebanyak 55 orang tersangka dan saat ini dalam proses penyidikan,” ujar Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman saat konferensi pers di Mapolda Kepri, Senin (22/8/2022).
Selain mengamankan 55 orang tersangka, Polda Kepri turut menyita barang bukti diantaranya 2 unit sepeda motor, 24 unit Hand Phone, 5 unit CPU, 6 unit monitor, 4 unit mesin gelper, 2 buah tas selempang, uang yang digunakan untuk transaksi perjudian, 11 set kartu remi, 7 unit token dari Bank yang digunakan untuk melakukan transaksi, 28 buah buku rekapan nomor Sie Jie atau togel Hongkong, 1 buah buku tabungan, 1 unit kalkulator dan 6 buah pena.
“Polda Kepri tetap melaksanakan penindakan terhadap kasus perjudian maupun tindak pidana narkotika dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya yang sangat meresahkan masyarakat, kita dengan serius dan kami akan terus lanjutkan,” tegasnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 303 Ayat (1) Ke 1e dan 2e K.U.H.Pidana dan atau Pasal 27 Ayat (2) dengan ancaman pidana selama 10 tahun serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik Jo Pasal 45 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman pidana selama 6 tahun. (Atok)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam2 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Headline2 hari ago
Warga Lubuk Semut Antusias Menangkan Paslon Iskandar-Rocky