Connect with us

Batam

Depresi karena Bisnis Tak Lancar Diduga Pemicu Guru Honorer SMK 5 Batam Gantung Diri

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210522 Wa0058
Polisi mengevakuasi jasad guru honorer SMK 5, Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam berinisial M (40).

Batam, Kabarbatam.com – Sebelum meninggal dunia, guru honorer SMK 5 Batam berinisial M (40) yang ditemukan dalam kondisi gantung diri di ruang kerjanya, diketahui mengaku sering pusing dan mengeluh tentang bisnisnya.

Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf mengatakan, berdasarkan keterangan istri korban, korban sedang menjalankan bisnis percetakan. Dimana, dalam bisnis yang digelutinya itu korban kerap mengalami kendala.

“Korban sedang menjalankan bisnis percetakan. Dimana, beberapa hari terakhir ini, korban sering pusing dan mengeluh tentang bisnisnya, karena pengiriman bahan-bahan percetakan yang berasal dari Kota Bandung susah datangnya dan setiap dikirim pasti kurang terus. Ditambah lagi, pihak sekolah mendesak menelpon-menelpon korban,” ungkap AKP Yusriadi Yusuf, Sabtu (22/5/2021).

Yusriadi menyampaikan, dampak dari tekanan itu kondisi kesehatan korban akhir-akhir ini kurang baik atau kerap sekali ngedrop, lantaran sering pusing. Istri korban, sambung Kapolsek, juga menerangkan bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit lama.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berprofesi sebagai guru honorer SMK 5, Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam berinisial M (40) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri, Sabtu (22/5/2021) sekira pukul 07.00 Wib.

Jasad pria itu, pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya di ruang kerja korban Workshop SMK 5 Batam.

Saat dikonfirmasi Kabarbatam.com, Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf mengatakan, pada saat itu anak kandung korban mencari korban karena tak pulang ke rumah sejak Jum’at (21/5/2021) kemarin.

“Bersama dengan kepala sekolah SMK 5 Batam anak korban mencoba masuk ke ruang kerja ayahnya di Workshop SMK 5 yang sempat terkunci dari dalam. Setelah berhasil masuk ke ruang tersebut ia menemukan korban inisial M (40) telah tergantung di dinding ruangan tersebut,” ungkap AKP Yusriadi Yusuf.

Dijelaskan Yusriadi, berdasarkan keterangan salah seorang saksi Yasir, bahwa pada hari jumat (21/5/2021) sekitar 18.30 Wib, korban masuk SMK 5 dan berjumpa dengannya yang pada saat itu sedang berada di mesjid SMK 5.

“Kemudian Yasir melambaikan tangan sambil mengucapkan selamat hari raya dan di balas ucapan oleh korban. Selanjutnya, korban dengan mengendarai sepeda motor pergi ke ruang kerja dan masuk ruang kerja dan tidak keluar ruangan lagi hingga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar AKP Yusriadi Yusuf.

Setelah ditemukan, jenazah korban langsung diperiksa oleh tim Inafis Polresta Barelang dan selanjutnya di
bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam untuk di visum et repertum,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending