Connect with us

Kepri

Dikunjungi TP-PKK Lingga, Panti Jompo Tuah Bunda Harapkan Perhatian Pemda

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F46910480

Lingga, KABARBATAM.com – Dalam rangka menyambut Hari Kesatuan Gerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) ke-47 tingkat Kabupaten Lingga, Tim Penggerak PKK melakukan kunjungan ke Panti Jompo Tuah Bunda di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Senin (11/11/2019).
Ketua Tim Penggerak PKK Heryulita Alias Wello didampingi Dodi Suhendra Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, mendatangi panti Jompo Tuah Bunda untuk melihat langsung dan merasakan bagaimana kondisi panti jompo Tuah Bunda sekaligus memberikan santunan.
“Kita bersyukur dan bangga masih ada orang yang peduli dengan kondisi jompo. Bukan pekerjaan mudah untuk merawat para jompo. Harus dimandikan, disuap dipakaikan pampers. Saya salut dengan perjuangan Bu Amalia,” kata Heryulita Wello.
Sementara itu Kepala Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Dodi Suhendra dalam bincang-bincang singkatnya menyampaikan bahwa tujuan kunjungannya merupakan bentuk kepedulian.
“PMD bersama PKK ingin membantu meringankan beban Saudara kita di sini. Kita juga ingin mendengar langsung curhat dari pengelola Panti,” kata Dodi Suhendra.
Diketahui Izin operasional Panti Jompo Tuah Bunda ini sudah terbit sejak 2014. Sedangkan mulai dibuka panti sejak 2008 silam dan dalam kunjungan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK dan Kadis PMD memberikan santunan dan bantuan sembako untuk kebutuhan Panti Jompo Tuah Bunda.
Menurut Amalia selaku Ketua Panti Jompo Tuah Bunda bahwa yang diurus mereka adalah mereka yang kurang mampu. Selama ia merawat para jompo, sudah 22 orang meninggal. Saat ini, ada 7 orang jompo dan 8 orang anak terlantar yang dirawat di Panti.
“Kami dibantu, 1 (satu) orang tenaga perawat dan 1 (satu) orang pengasuh. Itu pun anak-anak saya yang saya berdayakan. Tapikan, mereka ingin juga berkembang dan bekerja di luar. Jadi, pagi di Panti, sore dan malam bekerja diluar. Sementara di Panti tidak bergaji sama sekali,” kata Amalia.
Lanjut Amalia, terkadang dirinya juga menerima pekerjaan sampingan sebagai pelatih senam yang bertujuan untuk menambah biaya kebutuhan hidup para jompo.
“Kami butuh perhatian dari Pemerintah Daerah. Kunjungilah kami walau setahun sekali. Kami butuh donatur tetap agar kami bisa bertahan,”ungkap Amalia
Lebih jauh perempuan asal Bogor yang telah lama menetap di Lingga ini berharap, semoga dinas terkait bisa membantu kebutuhan di panti jompo Tuah Bunda, karena penghuni panti jompo Tuah Bunda merupakan masyarakat asli Kabupaten Lingga.
“Kami siap bekerjasama menyiapkan data yang dibutuhkan, sekiranya ada bantuan untuk home care bagi para jompo,” harap Amalia.
Menurut perempuan yang akrab dengan sapaan Teteh ini menuturkan, tidak perlu lagi Pemda membuat panti jompo yang baru. Bantu saja panti jompo Tuah Bunda.
“Kami siap menampung para jompo dan anak terlantar di tempat kami,” kata Amalia.
Diketahui izin operasional Panti Jompo Tuah Bunda ini sudah terbit sejak 2014, sedangkan mulai dibuka panti sejak 2008 silam. Dalam kunjungan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK dan Kadis PMD memberikan santunan dan bantuan sembako untuk kebutuhan Panti Jompo Tuah Bunda.(Fikri)

Advertisement

Trending