Connect with us

Parlemen

DPRD Batam dan Pemko Bahas Relokasi Warga di Pulau Tanjungsauh

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Batam, Kabarbatam.com – DPRD Kota Batam bersama Pemko diwakil Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum menggelar RDP membahas tentang rencana relokasi masyarakat yang bermukim di Pulau Tanjungsauh, Batam.
Sedikitnya terdapat sekitar 30 Kepala Keluarga yang menetap di Pulau Tanjung Sauh, Kota Batam, Provinsi Kepri. Mereka akan direlokasi untuk mendukung kelanjutan pembangunan kawasan industri dan pelabuhan Tanjung Sauh.
Demikian Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum. Investasi di kawasan tersebut, kata Syamsul, harus berdampak pada warga sekitar. Warga yang bermukim di lokasi pembangunan daerah investasi akan direlokasi.
“Mengingat, di daerah KEK itu syaratnya tidak ada penduduk.Yang ada, hanya penduduk pekerja dengan tinggal didormitori atau mess. Jadi warga direlokasi. Harus diperhatikan nasibnya kedepan.Bisa dilibatkan di pelabuhan atau industri,” ujar Syamsul, Selasa (24/11/2020).
Ia menyarankan agar investor memberikan lokasi di Pulau Ngenang.
Lokasi pulau tersebut tidak terlalu jauh. Sehingga masyarakat tersebut tidak kehilangan mata pencaharian dan masih dengan suasana yang sama dengan Tanjung Sauh.
Diakuinya perlu dari awal dibuat MoU, antara investor dan pemerintah.MoU dimaksud, terkait pemanfaatan tenaga kerja lokal.
Seperti yang diterapkan di Bintan. Dimana perusahaan mengakomodir tenaga lokal dan ada yang ikut pelatihan di China.
“Baik kalau dibuat MoU dari awal dengan kepala daerahnya untuk menerima tenaga kerja lokal.Di Bintan, penduduk lokal, ada 87 orang dikirim training di China,” katanya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim meminta kepada perwakilan investor dari Panbil Group, tidak melupakan warga yang direlokasi.
Menurutnya, mereka harus dapat diterima bekerja di Tanjung Sauh.
“Di Tanjung Sauh hanya sekitar 30 KK saja. Nah, bagaimana nasib masyarakat. Bagaimana nasib masyarakatnya? Jadi masyarakat mau dimana?,” katanya.
Ia berharap agar investor menerima masyarakat disana untuk bekerja. Sehingga dampak pembangunan investasi dirasakan masyarakat, yang sebelumnya tinggal di Tanjung Sauh, sebelum direlokasi.(wan)

Advertisement

Trending