Connect with us

Anambas

DPRD KKA Minta Pemkab Anambas Mengambil Langkah Tegas Cegah Covid-19

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F5869824

Anambas, Kabarbatam.com– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas, bersama Pemkab menggelar rapat terkait antisipasi penanganan Virus Corona (Covid 19) di gedung DPRD Anambas, lantai ll, Jl. Imam Bojul, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Rabu (18/3/2020).
Dalam rapat tersebut, anggota DPRD Kabupaten Anambas menyampaikan kekecewaan pada pemerintah daerah. Pasalnya, tidak ada koordinasi, sehingga menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat terkait adanya isu warga Anambas terinfeksi Virus Corona (Covid-19).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Hasnidar selaku Ketua DPRD KKA. Diikuti oleh Sahtiar. SH MM Sekda KKA, Syamsil Umri (Wakil Ketua I DPRD KKA), Herianto (Kadinkes KKA), Ferdiansyah (Wakil Ketua II DPRD KKA), Yusli YS (Anggota DPRD KKA Fraksi PDI-P), Tetty Hadiyati (Anggota DPRD KKA Fraksi Gerindra), Jasril Jamal (Anggota DPRD KKA Fraksi PAN), Imran (Anggota DPRD KKA Fraksi PPP), Muliady (Anggota DPRD KKA Fraksi Hanura), Amat Yani (Anggota DPRD KKA Fraksi PBB), Mariady (Anggota DPRD Fraksi Perindo) Ismal Malik (Kepala BPBD KKA) dan diikuti sejumlah OPD KKA.
Hj Tetty Hadiyati dari Fraksi Gerindra, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemkab dalam hal pencegahan dan penanganan Virus Corona di Anambas.
“Saya kecewa dengan rapat-rapat sebelumnya, tidak melibatkan DPRD KKA. Diharapkan ke depannya antara DPRD dan Pemkab dapat bekerjasama dan bersinergi dengan baik dalam mencegah covid-19,” ujar Tetty.
Dirinya juga menyinggung sedikit bahwa terkait RSUD Tarempa, apakah akreditasi sudah dapat dinyatakan sebagai rumah sakit.
Di tempat yang sama, Jasril Jamal, Wakil Ketua Komisi II DPRD KKA, meminta kepada pemerintah daerah setempat segera mengambil langkah tegas dalam penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Jasril menegaskan kepada kepala daerah untuk segera menyurati pihak kecamatan dan desa terkait izin sandar kapal pukat Mayang di beberapa desa.
“Saya minta pemda membuat surat edaran kepada Camat dan Desa, sebagai himbauan agar setiap kapal yang sandar untuk sementara tidak berlabuh di pelabuhan yang ada di desa. Kita mengantsipasi jangan sampai masuk Virus Corona,” kata dia.
Lebih lanjut Jasril juga mengatakan, Perusahaan – perusahaan yang ada di konsorsium migas perlu jadi perhatian Anambas.
“Perusahan yang sedang beroperasi juga perlu disurati. Pasalnya, setiap hari ada mobilisasi tenaga kerja dari Jakarta di Bandara Matak,” imbuhnya.
Jasril juga menyinggung terkait tenaga kerja asing yang ada di sekitar KKA, saat ini perlu dilakukan pengawasan oleh pihak terkait.
“Saya harap ada keseriusan dari Dinas kesehatan. Kita harus persiapkan alat-alat kesehatan yang diperlukan dalam penanganan pencegahan Covid-19,” sebut Jasril.
Jasril juga mengusulkan Perusahaan menyiapkan helikopter dalam persiapan evakuasi bila diperlukan.
“Bila perlu pemeritah KKA minta bantuan kepada pihak perusahaan, ambil andil sebuah helikopter untuk antisispasi evakuasi yang diduga terinfeksi Virus Cerona nantinya, mengingat daerah kita ini serba terbatas,” tutupnya. (edy).

Advertisement

Trending