Ekonomi
Ekspor Produk Elektronik Kepri Mencapai USD1,02 Miliar

Batam, Kabarbatam.com– Kinerja ekspor dan impor Provinsi Kepri berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Beberapa negara masih menjadi tujuan utama komoditas ekspor. Bahkan, Kazakhstan menjadi market baru bagi ekspor non migas Kepri.
Hal itu terungkap dalam laporan perkembangan ekspor Kepri – ekspor non migas berdasarkan negara tujuan yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri saat pemaparan “Mempertahankan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Kepri”, Jakarta, 21 September 2019.
BI mencatat bahwa, komoditas utama ekspor Kepri, hingga Juni 2019 yakni; produk elektronik senilai USD1,02 miliar; produk mesin senilai USD378,03 juta; produk kelapa sawit beserta olahannya senilai USD355,14 juta; produk kimia senilai USD331,63 juta, dan produk perkapalan sebesar USD199,53 juta.
“Terkait dengan ekspor non migas Kepri ini, ada beberapa negara tujuan seperti Singapura, Amerika, Tiongkok, Jepang, dan Kazakhstan,” ungkap Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Fadjar Majardi dalam paparannya, saat kegiatan Capacity Building Kehumasan yang diadakan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri di Jakarta.
Singapura masih menjadi tujuan utama ekspor Kepri, setelah itu Amerika dan Tiongkok. “Cukup menarik karena saat ini Kazakhstan menjadi market baru bagi tujuan ekspor Kepri,” ujar Fadjar.
Ekspor tujuan Singapura masih didominasi elektronik dan Mesin. Ekspor ke Amerika didominasi elektronik, bahan dari rajutan, dan mesin. Adapun Tiongkok yakni produk olahan dari CPO dan bahan dari plastik.
Sedangkan Jepang yakni elektronik dan timah, serta elektronik, besi dan baja, dan produk dari besi dan baja. “Kalau kita lihat, produk ekspor kita kini masuk ke Kazakhstan. Ini bisa menambah laju ekspor karena Kazakhstan dapat menjadi market baru,” tambah Fadjar.
Di beritakan sebelumnya, perekonomian Kepri pada triwulan II tumbuh 3,9%. Ekonomi Kepri diperkirakan masih akan tumbuh hingga berada di angka 5% hingga akhir tahun 2019.
Pertumbuhan tersebut, dari sisi pengeluaran, juga ditopang oleh kinerja investasi yang tumbuh menguat. Baik dari penanaman modal asing (PMA) maupun dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Selain itu, konsumsi rumah tangga juga tumbuh relatif stabil pada triwulan II/2019. Adapun, net ekspor Kepri mengalami kontraksi pada triwulan II/2019 bila dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Pada triwulan II/2019, kinerja net ekspor tercatat mengalami kontraksi setelah sebelumnya tumbuh positif pada triwulan I/2019,” pungkas Fadjar. (war)









-
Batam3 hari ago
Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam Tinjau Penataan Sungai Baloi Indah
-
Batam1 hari ago
Yusril Koto Dilaporkan ke Polresta Barelang atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
-
Natuna2 hari ago
Pemkab Natuna Siap Fasilitas Pemasaran UMKM Lokal
-
Batam16 jam ago
BP Batam Percepat Pelebaran Jalan Kepri Mall-Batamindo Sepanjang 3,8 Km
-
Batam2 hari ago
Ada Penyambungan Pipa Steel di Panbil, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengalir
-
Batam2 hari ago
Sidak Cut and Fill Tanpa Izin di Botania I, Li Claudia Chandra Perintahkan Stop Aktivitas Perusahaan
-
Batam2 hari ago
Dua Varian Motor Listrik Honda Bakal Hadir di Kota Batam
-
Headline3 hari ago
Masyarakat Dabo Singkep Antusias Hadiri Halal Bihalal Bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri