Anambas
Giliran Relawan Misi Kemanusiaan Bagikan Masker di 4 Kecamatan KKA

Anambas, Kabarbatam.com– Non Goverment Organizer Seni, Sosial, Budaya dan Olahraga (NGO-SEBORA) bersama Aliansi Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) serentak akan membagikan masker kepada masyarakat di 4 kecamatan.
Aliasi Mahasiswa yang terdiri dari Ikatan Pelajar Mahasiswa KKA (IPMKKA) Jakarta, Himpunan Mahasiswa KKA (HIMKA) Tanjungpinang, Kesatuan Pelajar Mahasiswa Anambas (KPMA) Bandung, Keluarga Pelajar Mahasiswa KKA Yogyakarta (KPMKKA-Y).
Informasi yang dihimpun, pembagian masker tersebut akan dilaksanakan di Kecamatan Siantan, Palmatak, Kute Siantan dan Jemaja.
” Ia, besok kita akan serentak membagikan masker di 4 Kecamatan, ini sebagai bentuk kepedulian kami sebagai anak bangsa,” kata Ardian Sekretaris NGO SEBORA KKA, Minggu (12/4/2020).
Nantinya, kata Ardian, selain pembagian masker juga akan dilakukan pemasangan spanduk ucapan terimakasih sebagai bentuk dukungan kepada medis dan paramedis.
“Kita akan menyampaikan dukungan moril secara langsung kepada dokter, perawat dan staf di RSUD Tarempa, UPT RSUD Palmatak dan UPT RSUD Jemaja karena merekalah garda terdepan dalam memerangi Covid-19 khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas,” jelas pria lulusan sarjana pendidikan (S.Pd) tersebut.
“Kita juga akan bantu paket sembako dan Hand Sanitizer akan kita bagikan dihari berikutnya ditempat-tempat yang diperlukan,” sambungnya.
Ditempat terpisah, Jumadra selaku Aliansi Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas sekaligus Ketua IPMKKA Jakarta mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk tanggungjawab moral mahasiswa dan pemuda untuk melawan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Tentu kita melihat angka penularan virus corona disetiap daerah di Indonesia terus meningkat, kegiatan ini salah satu bentuk upaya pencegahan jangan sampai virus ini masuk ke Anambas,” kata Jumadra saat dijumpai awak media.
Selain pembagian masker dan dukungan terhadap medis dan paramedis, Ia mengatakan Aliansi Mahasiswa Anambas dan NGO SEBORA akan membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi khususnya Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Mereka yang ditetapkan ODP dan PDP itukan harus isolasi diri selama 14 hari, untuk yang kurang mampu secara ekonomi tentukan akan jadi beban bagi mereka, karena tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, makanya kita ingin hadir sedikit membantu mengurangi beban mereka,” jelas Jumadra. (edy)









-
Headline3 hari ago
Wakil Walikota Raja Ariza Resmikan Cue Spot Billiard Tanjungpinang
-
Batam2 hari ago
Bawa Kabur Motor Ojek Online, Pria di Batam Ditangkap Kurang dari 24 Jam
-
Headline3 hari ago
10 BPW se-Sumatera Dukung Andi Amran Sulaiman Jadi Ketua Umum KKSS
-
Batam2 hari ago
Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang BP Batam Tinjau Kesiapan Arus Balik Lebaran
-
Riau1 hari ago
Kapolda Riau Herry Heryawan Hadiri Perayaan Aghi Ghayo Onam di Kabupaten Kampar
-
Batam3 jam ago
Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam Tinjau Penataan Sungai Baloi Indah
-
Headline19 jam ago
Pemkab Natuna Gelar Apel di Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
-
Batam19 jam ago
Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Idulfitri 1446 H, PLN Batam Siaga Penuh