Batam
Hardi S Hood: Visi Kemaritiman Tidak Jalan di Kepri

Batam, Kabarbatam.com – Pembangunan di Kepulauan Riau saat ini dinilai belum berbasis kemaritiman. Padahal Provinsi Kepri merupakan wilayah maritim dan cakupan 96 persen kawasan perairan, sisanya merupakan darat.
Sehingga tidak hanya pemerintahan yang memiliki visi kemaritiman yang kuat, namun juga perguruan tinggi, berbasis kemaritiman.
Pernyataan itu dilontarkan politisi Kepri yang memiliki basis pendidikan keguruan, Hardi S Hood, Jumat (2/9/2022) di Batam, dalam bincang santai dengan group Teman Ngopi.
Hadir pada kesempatan itu, jurnalis Kepri seperti Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim, Ramon Damora, Andi Gino, Novianto, Rizal Saputra, Syahrullah, Haryanto, Qori UF, Dedi Suwadha dan lainnya.
“Agak sedikit aneh kalau di Provinsi Kepri, tidak kelola visi kemaritiman yang kuat. Kalau saya melihat, pembangunan kemaritiman tidak jalan,” kata Hardi.
Dengan mimik serius, Hardi juga sedikitĀ ‘menyentil’ soal penghargaan yang didapat Gubernur Kepri dibidang Pertanian. “Agak aneh dapat penghargaan bidang Pertanian di daerah kelautan,” sambungnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebelumnya mendapat penghargaan Bidang Pertanian 2022 dari Kementan RI. Hardi menilai, Gubernur Kepri harus punya visi kelautan yang kuat.
“Agak aneh mendapat penghargaan di bidang pertanian. Kita basicnya kelautan. Bukan tidak boleh. Tapi harus kemaritiman dulu,” terang dia.
Diungkapkan Hardi, Kepri sekarang masih banyak bicara apa yang didarat. Sementara basis Kepri merupakan kelautan. Sehingga dinilai, lebih tepat jika Kepri banyak mengembangkan sektor kelautan.
“Kita harusnya banyak bicara konsep kemaritiman. Jadi seharusnya dapat pengargaan di kelauatan,” ulangnya.
Diungkapkan, saat Gubernur Kepri dijabat HM Sani dan Hardi S Hood sebagai anggota DPD RI, pengembangan kemaritiman sudah disiapkan. Rencana kerjasama dengan Thailand sudah disiapkan.
“Thailan sudah mau join dengan kita. Kerjasama mulai penangkapan sampai pengolahan. Penangkapan di nelayan kita. Thailand soal perikanan sangat kuat. Itu sudah kita bahas dengan Pak Sani dulu,” beber dia.
Hardi juga menyentil Universitas Maritim Raja Ali Haji, yang tidak memperkuat Fakultas Perikanan. Dimana, dari daerah perguruan tinggi berdiri di daerah kemaritiman, namanya juga memuat kata Maritim.
“Jadi Umrah balik saja ke basic. Kemaritiman. Jadi agak aneh jika disana kuat jurusan soal keguruan. Kalau akademik atau keguruan disana kuat, harus dikombain dengan disiplin ilmu kemaritiman,” pesan Hardi. (*)






-
Batam1 hari ago
50 Pelajar Paskibraka Batam Resmi Dikukuhkan, Amsakar: Berikan yang Terbaik untuk Merah Putih
-
Batam2 hari ago
Kadin Desak Pemerintah Gesa Jaringan Pipa Gas Pulau Pemping untuk Penuhi Kebutuhan Industri di Kepri
-
Batam2 hari ago
Beroperasi 24 Jam, Proyek Pemotongan Bukit Belakang KPLI-B3 Kabil Ancam Keselamatan Warga
-
Batam2 hari ago
Tekan Angka Pengangguran, BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB: Bangun Manajemen Talenta Batam
-
Batam2 hari ago
PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen Sambut HUT ke-80 RI
-
Natuna2 hari ago
Pemkab Natuna Luncurkan Pinjaman UMKM Rp20 Juta Tanpa Bunga, Ini Syaratnya
-
Headline2 hari ago
Sekda Kepri Pimpin Rapat Persiapan HUT ke-80 RI, Pastikan Semua Persiapan Berjalan Baik
-
Batam1 hari ago
Polda Kepri Ungkap 60 Kasus Trafficking dan Selamatkan 189 Orang Sepanjang Januari-Agustus 2025