Ekonomi
HKI Apresiasi Langkah Presiden Prabowo Perkuat Hubungan Indonesia–Rusia, Dorong Masuknya Investasi ke Kawasan Industri Nasional
Moskow, Kabarbatam.com – Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) menyampaikan apresiasi mendalam atas kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam memperkuat hubungan strategis Indonesia–Rusia melalui pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin di Moscow.
HKI menilai langkah Presiden Prabowo membuka peluang besar bagi peningkatan investasi Rusia di Indonesia, terutama pada sektor industri, energi, teknologi, dan pengembangan kawasan industri.
HKI melihat bahwa diplomasi ekonomi yang ditempuh Presiden Prabowo memberikan sinyal kuat bahwa Indonesia siap menjadi pusat pertumbuhan manufaktur dan investasi jangka panjang di kawasan Asia.
Dalam konteks ini, Rusia menjadi mitra strategis yang memiliki kapasitas teknologi dan sumber daya yang sejalan dengan agenda industrialisasi Indonesia.
Ketua Umum HKI, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyatakan bahwa pertemuan Prabowo–Putin merupakan tonggak penting yang memberikan kepercayaan politik sekaligus kepastian bagi para investor Rusia yang tengah menjajaki pasar Indonesia.
“Presiden Prabowo telah membuka ruang strategis yang sangat besar bagi masuknya investasi Rusia ke Indonesia. Bagi HKI, kehadiran Presiden dalam diplomasi tingkat tinggi ini menjadi dorongan kuat untuk memastikan kawasan industri nasional siap menerima dan mengembangkan peluang tersebut,” ujar Ma’ruf.

Sejalan dengan agenda Presiden, HKI juga mengapresiasi langkah diplomasi industri yang dilakukan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan jajaran Kemenperin dalam memperkuat kerja sama teknis dengan pemerintah dan pelaku industri Rusia.
Kehadiran Menperin di Moscow, serta percepatan finalisasi sejumlah Memorandum of Understanding (MoU), menjadi bukti bahwa pemerintah bekerja pada dua level yang saling menguatkan: diplomasi politik oleh Presiden dan diplomasi industri oleh Kemenperin.
“Kami sangat menghargai kerja keras Bapak Agus Gumiwang dan Kemenperin yang telah menyiapkan dasar teknis, regulasi, dan ekosistem kerja sama industri Indonesia–Rusia. Sinergi diplomasi Presiden dan langkah operasional Kemenperin adalah kombinasi yang sangat kuat untuk mempercepat masuknya investasi,” tambah Ma’ruf.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, HKI menandatangani dua MoU strategis dengan Foreign Trade Center (FTC) Rusia dan Association of Industrial Parks of Russia (AIP Russia). MoU ini memperluas kerja sama dalam promosi kawasan industri, pertukaran informasi pasar, serta pengembangan proyek industri yang dapat direalisasikan di berbagai kawasan industri Indonesia.
HKI melihat bahwa peningkatan hubungan Indonesia–Rusia ini menjadi semakin relevan menjelang Indonesia menjadi Partner Country pada INNOPROM 2026, pameran industri terbesar di Rusia. HKI siap memainkan peran sentral dalam memastikan kawasan industri Indonesia tampil kuat, menawarkan proyek siap investasi, dan terhubung langsung dengan calon investor Rusia yang hadir pada pameran tersebut.
Lebih jauh, Ma’ruf menegaskan bahwa penguatan hubungan bilateral ini akan berdampak langsung pada kesiapan Indonesia menghadapi transformasi industri global, khususnya pada sektor energi, logistik, metalurgi, dan manufaktur berat.
“Presiden Prabowo menempatkan Indonesia pada posisi yang sangat strategis. Ketika hubungan politik dan kepercayaan antarnegara menguat, kawasan industri menjadi pintu utama yang akan mengonversinya menjadi lapangan kerja, pabrik baru, dan ekspor baru,” ujarnya.
HKI berkomitmen untuk menjadi katalis utama dalam mengakselerasi investasi Rusia di Indonesia. HKI akan menyiapkan project pipeline yang relevan, mengoordinasikan kunjungan delegasi Rusia ke kawasan industri unggulan, serta berkolaborasi erat dengan Kemenperin agar setiap peluang investasi dapat ditindaklanjuti secara cepat dan terukur.
Menutup pernyataannya, Ma’ruf menyampaikan optimisme bahwa sinergi antara Presiden Prabowo, pemerintah pusat, dan kawasan industri akan membawa dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“HKI percaya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan memasuki fase baru penguatan industrialisasi. Kami siap menjadi jembatan utama untuk memastikan peluang investasi Rusia di Indonesia berubah menjadi kolaborasi nyata dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
-
Batam3 hari agoBeredar Video Dugaan Penganiayaan Kepala BC Batam Terhadap Bawahannya, Zaky: Itu Tidak Benar
-
Natuna19 jam agoDana Desa Rp52 Miliar di Natuna Rawan Salah Kelola, Kejati Kepri Ungkap Temuan Administratif
-
Batam16 jam agoMassa Simpatisan Padati Kantor DPC Partai Gerindra, Iman Sutiawan: Jaga Harkat Martabat Partai!
-
Natuna2 hari agoTol Laut Belum Maksimal, Pengusaha Natuna Keluhkan Keterbatasan Reefer Container
-
Batam1 hari agoHari Jadi ke-196 Batam, Amsakar-Li Claudia: Kota Maju Dibangun dari Kebersamaan
-
Headline3 hari agoCen Akan Perjuangkan Harga Jagung Tinggi ke Bulog
-
Headline2 hari agoInvestasi Pasir Kuarsa di Natuna Disorot, PT MMI Tegaskan Komitmen Patuh Hukum dan Lindungi Hak Masyarakat
-
Headline1 hari ago99% Layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat



