Connect with us

Headline

Identitas Mayat Mengambang di Dermaga Terungkap, Bernama Asrin Warga Tanjungbatu

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F20257024

Karimun, KABARBATAM.COM – Warga Kabupaten Karimun dibuat geger dengan adanya penemuan sesosok mayat mengambang di laut Dermaga Kantor P2 Bea Cukai, Kelurahan Tanjung Balai Kota, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Selasa (28/1/2020).
Atas kejadian tersebut Kapolsek Balai Karimun AKP Budi Hartono membenarkan temuan mayat yang mengambang di laut sekira pukul 13.15 WIB, yang ditemukan oleh Ismulyadi (39) dan langsung melaporkan temuannya tersebut ke Polsek Balai Karimun.
“Benar, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Ismulyadi dan langsung melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke Polsek Balai Karimun,” kata AKP Budi Hartono.
Dari pantauan Kabarbatam.com, setelah mendapatkan laporan, kepolisian Polres Karimun langsung turun melakukan evakuasi mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut, mayat tersebut langsung dievakuasi ke darat oleh Kasatreskrim Polres Karimun AKP Herrie Pramono dan langsung dibawa ke Ruang Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani untuk di visum.

Saat tiba di rumah sakit, didapati ada dua orang yang mengaku kehilangan salah satu keluarganya selama dua hari belakangan, ketika mendapat izin dari Tim Inafis Satreskrim Polres Karimun untuk melihat mayat tersebut. Tangis pun pecah saat dua orang berada di dalam untuk melihat jenazah tersebut, salah seorang warga bernama Eka Mawar mengaku mayat tersebut adalah ayahnya.
“Saya yakin itu adalah ayah saya yang hilang sejak dua hari lalu, celana dalam berwarna merah dan ciri-cirinya sama persis dengan ayah saya,” kata Eka Mawar sambil menangis.
Dari pengakuan Eka Mawar menyebutkan jika mayat yang diakuinya adalah orang tuanya itu bernama Asrin kelahiran 1 September 1955, warga Bukit Tiung, Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun dan tidak bekerja. Ayahnya telah hilang sejak hari Minggu, 26 Januari 2020 lalu dan terakhir diketahui pergi ke Tanjung Balai Karimun.
“Ayah sering pergi sendiri ke Tanjung Balai Karimun, walau dihalang keluarga dia selalu berusaha pergi, dan terakhir pada hari Minggu ayah meminta uang untuk pergi lagi namun kami tidak berikan dengan harapan ia menunda keinginannya untuk pergi, tak lama ayah menghilang, kami sudah mencarinya di Tanjungbatu namun tidak ditemukan, jadi kami sekeluarga menduga ia pergi ke Tanjung Balai Karimun” ungkap Eka Mawar.
Lebih jauh dikatakan Eka Mawar, ayahnya mengalami lupa ingatan namun biasanya selalu pulang jika pergi ke Tanjung Balai Karimun, namun waktu pergi kali ini ayahnya tak kunjung pulang sehingga keluarga cemas dan mencarinya di Tanjung Balai Karimun dua hari setelahnya.
“Ayah mengalami lupa ingatan, namun biasanya ayah selalu pergi pagi pulang sore, namun pada hari minggu ayah tak pulang, sehingga kami sekeluarga cemas takut ayah dipukul orang dan sebagainya, dan pada hari ini (Selasa, 28/1/2020) kami sejak pagi mencarinya dari Pelabuhan Sri Tanjung Gelam hingga Pasar Puan Maimun tapi tak kunjung ditemukan,” ungkapnya
Atas kesaksian kedua anak korban bernama Eka Mawar dan Syahrizal, Pihak kepolisian lalu menyerahkan jenazah lorban kepada pihak keluarga.
Diketahui, hingga pukul 17.00 WIB hasil sementara observasi dari Tim Inafis Polres Karimun bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan jenazah Asrin masih berada di Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Muhammad Sani, Rencananya keluarga akan membawa jenazah ke Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun untuk langsung dimakamkan.(Gik)

Advertisement

Trending