Connect with us

Lingga

Jalan dan Pelabuhan di Dusun Serteh Butuh Perhatian Pemerintah

akhlilfikri

Published

on

Whatsapp Image 2022 02 27 At 09.08.35 (1)
Kondisi pelabuhan yang berada di Dusun Serteh, Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri | Foto : Pandi

Lingga, Kabarbatam.com – Kondisi pelabuhan dan jalan yang berada di Dusun Serteh, Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri sangat memprihatinkan dan butuh bantuan pemerintah.

Norden merupakan salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, sejak pelabuhan tersebut mulai dibangun oleh pemerintah Provinsi Kepri dan dilanjutkan oleh pemerintah Kabupaten Lingga, pelabuhan tersebut belum sekalipun tersentuh rehabilitasi.

Diungkapkan Norden, pelabuhan dengan panjang 320 meter tersebut dibangun oleh pemerintah Provinsi Kepri pada tahun 1997 saat itu Kabupaten Lingga belum berdiri. Lalu pada tahun 2010 setelah Kabupaten Lingga berdiri sendiri pembangunan pelabuhan tersebut dilanjutkan oleh Pemkab Lingga.

“Pelabuhan ini mulai dibangun pada tahun 1997 oleh Provinsi waktu itu sepanjang 100 meter, lalu pada tahun 2010 pelabuhan ini kembali dilakukan pembangunan oleh Pemkab Lingga sepanjang 220 meter,” ungkap Norden, Sabtu (26/02/2022)

Selain pelabuhan, kata mantan Kepala Dusun II Desa Serteh ini saat ditemui mengungkapkan, warga setempat juga membutuhkan pembangunan jalan dari Desa Kelumu menuju Dusun II Serteh sepanjang 3 Kilometer. Sebab jalan tersebut merupakan jalan yang setiap harinya dilalui oleh pelajar dan warga setempat.

Sambung dia, jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh roda dua saja, sementara untuk roda tiga hanya pengendara yang sudah terbiasa melalui jalan tersebut saja yang dapat melaluinya, selain itu jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh roda empat, karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan.

“Untuk kendaraan roda tiga betul-betul pengendara yang sudah biasa dapat tiba di dusun ini, kalau roda 4 sulit untuk sampai disini,” katanya

Jalan tersebut ungkap Norden merupakan akses jalan yang dilalui oleh masyarakat dalam kesehariannya, “Setiap harinya sekitar 30 orang siswa SMP dan SMA melewati jalan tersebut karena mereka bersekolah di Daik yang jaraknya 17 kilometer dari Dusun II Serteh, dan itu belum lagi termasuk masyarakat dengan berbagai keperluan yang melewati jalan itu,” ujarnya

Untuk itu ia berharap adanya sentuhan dari pemerintah, terkait akses jalan dan pelabuhan sebab mayoritas masyarakat setempat dalam mencari nafkah berprofesi sebagai nelayan.

Ditambahkan Norden, untuk jalan dari Desa Kelumu menuju ke Dusun Serteh sudah ada rencana dari Pemerintah Provinsi Kepri untuk dibangun, namun kata dia belum diketahui kapan akan dimulai.(Afk)

Advertisement

Trending